• 16 April 2024

Racun Mematikan Gurita Cincin Biru

uploads/news/2021/07/racun-mematikan-gurita-cincin-77741aaac8d5545.jpg

"dia akan mengeluarkan warna biru yang berbentuk cincin yang indah yang indah dan akan mengeluarkan racun yang mengandung makulotoxin dan tetrodotoxin yang bisa menyebabkan kelumpuhan"

JAKARTA - Sahabat tani tahu karakter Squidward di kartun Spongebob Squarepans? Ya, Dia adalah seekor gurita yang berbentuk moai. Pada hakikatnya gurita memiliki banyak jenisnya, salah satunya Gurita Cincin Biru (Blue Ringed Octopus).

Gurita Cincin Biru ini merupakan hewan laut berbahaya yang termasuk kedalam filum Moluska kelas Chepalopoda, yaitu hewan bertubuh lunak yang memiliki alat gerak (kaki) pada bagian kepalanya. Berikut keunikan gurita cincin biru.

Baca juga: Mengenal Ikan Tercantik di Dunia

Terdapat 10 Species Gurita Cincin Biru di Dunia

Salah satunya Hapalochlaena lunulata. Gurita yang memiliki ukuran 12-20 cm dan berat 25 – 80 gram. Memiliki jangka hidup yang pendek yaitu kurang lebih 2 tahun.

Tersebar di Beberapa Negara.

Gurita ini tersebar di bagian utara Australia, termasuk Papua New Guinea, Japan, Kepulauan Soloman, Filipina, dan Indonesia serta Sri Lanka. Hewan ini hidup di kedalaman dangkal hingga 20 meter dan dapat berkamuflase pada lingkungan.

Memiliki Dua Jenis Racun

Racun pertama pada gurita ini digunakan untuk memburu mangsa, sedangkan racun kedua untuk melindungi diri dari predator dengan meningkatkan racun yang lebih tinggi.

Baca juga: Lepu, Cantik-Cantik Mematikan

Aktif Mencari Makan Pada Siang Hari

Makanan yang ditargetkan yaitu kepiting dan udang, maka dari itu gurita cincin biru mencari makanan pada siang hari

Mengeluarkan Warna Biru Saat Ada Gangguan

Ketika gurita mengalami ada sedikit gangguan pada dirinya, maka dia akan mengeluarkan warna biru yang berbentuk cincin yang indah yang indah dan akan mengeluarkan racun yang mengandung makulotoxin dan tetrodotoxin yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

Merasa Mual Saat Terkena Racun

Jika sahabat tani terkena racun gurita ini cukup berbahaya seperti mual, kehilangan penglihatan atau keutaan, kehilangan keterampilan motorik, serta gangguan pernapasan.

Baca juga: Rahasia Mengejutkan dari Ikan Nanas

Belum Ada Obat Penawar

Hingga saat ini belum ditemukan obat penawar jika racun tersebut terkena manusia, maka pertolongan harus dengan cepat memberikan bantuan pernapasan, salah satunya dengan CPR (Carsiopulmonary Resuscitation) atau tektin kompredi dada dan pemberian napas buatan

Dapat Bertelur 50 sampai 100 butir telur

Setelah dibuahi oleh jantan, si betina bisa menghasilkan 50-100 buah telur yang kemudian akan dilindungi oleh betina dalam tentakelnya hingga menetas, kurang lebih 50 hari. Namun si jantan akan mati setelah kawin, dan di betina akan mati karena selama melindungi telurnya Karena tidak bisa makan. 

Baca juga: Misteri Penyakit Kulit Hiu Karang

Related News