• 20 April 2024

Mengenal Jasa Pemeliharaan Ternak

uploads/news/2020/08/mengenal-jasa-pemeliharaan-ternak-76477b8797c021e.jpg

MALANG - Ternak merupakan tabungan atau investasi bagi kebanyakan warga yang tinggal di pedesaan.

Salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara warga desa, yaitu kambing.

Selain tidak memakan tempat yang banyak, mengurus pakannya pun tidak terlalu banyak.

Baca juga: Nutrisi Di Balik Daging Kambing

Terlebih, bagi peternak yang merangkap petani, rerumputan liar pengganggu tanaman bisa menjadi makanan ternak mereka.

Meski begitu, tidak semua warga desa memiliki lahan yang cukup atau tepat untuk memelihara hewan ternak.

Karenanya, ada saja beberapa warga di suatu desa yang menjadi penyedia jasa pemeliharaan hewan.

Suaji (58), salah satu penyedia jasa pemeliharaan kambing di sekitar Kabupaten Malang mengatakan, cara ini membantunya lebih  banyak bersosialisasi dengan warga di desanya.

Selain itu, ia juga menyediakan jasa pemeliharaan kambing untuk dua tujuan, dengan ketentuan (perjanjian di awal) yang berbeda.

Tujuan pemeliharaan kambing yang disediakan Suaji yaitu: pemeliharaan untuk diternakkan dan pemeliharaan untuk dijual kembali.

Pemeliharaan untuk diternakkan yang dilakukan Suaji hanya diberlakukan untuk kambing betina saja.

Hal itu dikarenakan, adanya sistem bagi hasil pasca kambing melahirkan.

Jika anak kambing yang dlahirkan satu ekor dalam masa lahiran pertama, maka anak kambing menjadi hak milik Suaji.

Jadi, saat masa lahiran selanjutnya menjadi hak pemilik kambing.

Jika anak kambing yang dilahirkan dua ekor, masing-masing pemilik kambing dan Suaji mendapat satu ekor.

Jika yang lahir tiga ekor anak kambing, masing-masing pemilik kambing dan Suaji mendapat satu ekor.

Sementara satu ekor lainnya dibagi dua sesuai kesepakatan, dijual dan hasilnya dibagi dua.

Sementara, pemeliharaan untuk dijual kembali memiliki kesepakatan berbeda.

Dalam hal ini, Suaji hanya menerima pemeliharaan kambing jantan.

Biasanya, Suaji banyak dicari pemilik kambing sekitar 3-4 bulan sebelum hari raya kurban, sampai kira-kira cukup berisi dan sehat untuk dijadikan hewan kurban.

Baca juga: Arsitek Sukses Menjadi Peternak Domba

Bagi hasil yang didapatkannya, tergantung dari besarnya keuntungan pada harga jual.

Jika pemilik kambing membeli kambing dengan harga Rp1.000.000, kemudian terjual dengan harga Rp1.800.000, maka ia akan mendapat Rp800.000 yang dibagi dua dengan pemilik kambing; yaitu Rp400.000 untuk selama seluruh waktu pemeliharaan. 

Related News