• 19 April 2024

Petai, Si Bau yang Nikmat

uploads/news/2020/05/petai-si-bau-yang-81962b9f45277bd.jpg

Petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat lebih dari dua kali lipat jumlahnya, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan juga zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin bersamaan dengan mineral lainnya.

JAKARTA - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan yang satu ini.

Warnanya hijau dan memiliki aroma khas saat memakannya, apa lagi kalau bukan petai atau pete.

Selain menjadi campuran makanan tradisional yang dikonsumsi masyarakat, petai ternyata juga memiliki banyak maanfaat kesehatan.

Baca juga: Kayu Manis yang Kaya Manfaat

Petai tidak hanya terdapat di Indonesia, ia juga dapat ditemukan dibeberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Namun di beberapa negara tersebut, sayuran bernama latin Parkia speciosa ini lebih sering dijadikan sebagai obat tradisional, karena diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit.

Mengutip dari Migrationology, petai merupakan tanaman yang tergantung pada pohonnya dan terbungkus oleh kulit luar yang keras.

Dengan konsentrasi asam amino yang tinggi, biji petai mengandung gas metana dan memiliki aroma yang tak sedap.

Tapi, menurut sebagian orang bau biji petai memiliki kenikmatan tersendiri untuk disantap.

Kandungan dan nutrisi yang dimiliki biji petai sangatlah banyak dan tentunya tidak diragukan lagi.

Meski memiliki aroma yang khas dan menyengat, tapi menurut para peneliti petai mengandung 90-150 kalori.

Selain itu, terdapat nutrisi lainnya seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, mineral dan sebagainya.

Petai juga kaya akan anti-oksidan, sehingga menjadi sayuran pilihan yang sering dikonsumsi oleh sebagai pecinta petai.

Secara klinis. petai merupakan pohon tahunan eksotis dari jenis polong polongan (Fabaceae).

Tanaman sering ditemui di Indonesia bagian barat, ia sering dikonsumsi baik itu mentah maupun rebus

Melansir dari Health Benefits Time, petai tidak hanya menawarkan kekuatan, tetapi juga mampu mengalahkan berbagai masalah kondisi kesehatan.

Sebagai perbandingan apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat lebih dua kali lipat jumlahnya, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A, dan juga zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin bersamaan dengan mineral lainnya.

Sesuai dengan penelitian saat ini yang dilakukan oleh MIND di antara individu yang berjuang dengan gangguan depresi, banyak yang merasa jauh lebih baik setelah mengkonsumsi petai.

Itu karena petai memiliki triptofan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin, yang diketahui menyebabkan tubuh rileks, meningkatkan suasana hati, dan membuat  merasa lebih nyaman.

Kacang eksotis yang luar biasa ini juga kaya sekali akan kalium, tetapi lebih rendah garam, yang membuatnya ideal untuk menaklukkan tingkat tekanan darah.

Apa lagi, Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat baru-baru ini sudah mengakui kemampuan petai dalam mencegah tingkat tekanan darah dan juga stroke jantung.

Petai juga menjadi favorit di kalangan ibu rumah tangga yang gemar mengkonsumsinya.

Baca juga: Gandum Bukan Hanya untuk Diet

Ia sangat cocok diolah menjadi campuran sambal goreng.

Meski demikian, aromanya yang khas dan menyengat membuat sebagian orang tidak menyukainya.

Ditambah, saat kita mengeluarkan buang air kecil di kamar mandi, akan tercium aroma khas petai.

Related News