• 29 March 2024

Manfaatkan WFH untuk Berkebun Kreatif

uploads/news/2020/05/manfaatkan-wfh-untuk-berkebun-84897fdb13b67f9.jpg

Bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel, mudah tapi bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan pangan di rumah.”

JAKARTA - Sahabat Tani, Work from Home (WFH) selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif.

Misalnya dengan berkebun untuk menanam tanaman yang disukai dan bisa dikonsumsi.

Pegiat Indonesia Berkebun, Winartania, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbatas di rumah untuk berkebun atau menanam tanaman, termasuk sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Isi Waktu Berkebun selama #DiRumahAja

"Bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel, mudah tapi bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan pangan di rumah," kata Winartania dalam konferensi video bertema “Urban Farming Saat Pandemi COVID-19,” yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (4/5) kemarin.

Menurut Winartania, warga bisa menanam tanaman yang bisa menghasilkan untuk kebutuhan dapur.

Termasuk sayuran yang banyak digemari seperti kangkung, bayam, pepaya Jepang, cabaica, tomat dan tanaman herbal seperti basil dan kemangi.

"Kita menyarankan tanaman sayuran yang kita suka, banyak dikonsumsi warga di sekitar," tutur Winartania.

Bahkan, jika sudah mencukupi kebutuhan dapur, kelebihan dari panen sayuran itu bisa dijual misalnya ke tetangga sekitar.

Jika ruang terbatas di rumah, Sahabat Tani tetap dapat berkebun dengan membuat pertanian vertikal dengan instalasi hidroponik lewat sistem tetes dan berkebun di atap.

"Kita bisa menanam ke atas vertikal, tidak perlu lahan yang luas tapi bisa menanam ke atas, bisa di tanam di dinding," tuturnya.

Ketika menanam tanaman di rumah, lanjut Winartania, posisi letak tanaman harus dipastikan agar mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses tumbuh kembang tanaman.

Sayuran sendiri butuh sekitar enam jam terkena paparan sinar matahari.

"Yang baru belajar berkebun bisa menanam dari tanaman yang mudah dulu, pokoknya jangan takut gagal dulu dari awal," tuturnya.

Saat berkebun, pastikan media tanam bernutrisi bagi pertumbuhan tanaman.

Tanaman termasuk sayuran butuh unsur hara.

Tanah yang menjadi media tanam bisa dicampur dengan pupuk kandang, kompos dan sekam bakar untuk membuat tanah bernutrisi.

Warga bisa memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk membuat kompos, misalnya dengan memanfaatkan lubang biopori atau tong komposter.

"Kalau media tanah tidak bernutrisi tanaman tidak bisa tumbuh maksimal," ujarnya.

Baca juga: Sukses Bertanam di Lahan Minim

Indonesia Berkebun sendiri merupakan salah satu komunitas yang menaungi jejaring di seluruh Indonesia untuk gerakan berkebun.

Komunitas ini memiliki jejaring di 48 kota dan kampus di Tanah Air.

Related News