• 29 March 2024

SiPicow, Aplikasi Pendeteksi Penyakit Ternak

uploads/news/2020/02/sipicow-aplikasi-pendeteksi-penyakit-17213e5a6decb03.jpg

Aplikasi ini diklaim dapat meminimalisir kerugian peternak yang diakibatkan oleh sakitnya hewan ternak khususnya sapi.

JAKARTA - Minimnya pengetahuan yang dimiliki, menjadikan para peternak kurang sigap dalam menangani penyakit-penyakit yang sering diderita oleh hewan ternak, seperti sapi. Sehingga, penanganan yang dilakukan tidak benar dan kurang profesional. Penanganan yang tidak benar pun mengakibatkan kerugian yang bertahap. Mulai dari borosnya penggunaan obat, biaya perawatan, dan akomodasi yang tidak murah, serta terhentinya produksi dan penjualan.

Karena itu, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan perangkat lunak atau software bernama “SIPICOW”. Menurut Muhammad Nafi Maula Hakim, salah satu penggagas aplikasi mengatakan, tujuannya untuk merancang dan membangun aplikasi mobile dalam bentuk android maupun iOS, sebagai media pendeteksi dan penanganan dini terhadap penyakit sapi dengan memanfaatkan sistem pakar. Sistem pakar sendiri merupakan pengetahuan yang diperoleh dari media dalam jaringan dan beberapa pakar yang ahli di bidangnya.

“Selain itu jika kerugian tersebut tidak segera ditangani kemungkinan besar akan terjadi penyebaran penyakit yang tidak terkontrol. Sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan paling buruk yaitu kematian pada hewan sapi dan terjadinya kebangkrungtan bagi peternak itu sendiri,” kata Nafi dalam keterangan tertulis Universitas Muhammadiyah Malang, belum lama ini.

Baca juga: Drone Pembasmi Hama Tanaman

Namun sebaliknya, sambung Nafi, jika peternak mampu menguasai medan dan situasi, maka peternak dengan sigapnya mampu mengatasi permasalahan tersebut tanpa perlu ragu dan khawatir akan resiko yang dihadapinya.

“Oleh karena itu, perlunya dilakukan pengembangan perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai referensi oleh peternak sekaligus menjadi media informasi dan pendampingan melalui sistem pakar dalam bentuk aplikasi “SIPICOW” yang ringan dan mudah digunakan,” ungkap Nafi.

Baca juga: Untung Besar dengan Jesika Mobile

Berdasarkan hasil penggalian data melalui beberapa tahapan yang sebelumnya sudah dilakukan, terdapat beberapa fitur yang bermanfaat bagi peternak sapi. Seperti nama penyakit yang sering diderita oleh hewan sapi, ciri-ciri penyakit, penyebab penyakit, gejala penyakit, penanganan dini terhadap penyakit, metode-metode penanganan yang baik dan benar menurut pakar, sketsa kandang dan lingkungan yang baik bagi hewan sapi, serta manajemen pakan dan pengelolaan hewan sapi. Namun, untuk membuat aplikasi tersebut, Nafi mengaku harus menggunakan studi literatur yang dilakukan demi mengumpulkan data atau kebutuhan yang diperlukan melalui beberapa referensi.

“Referensi yang kami gunakan antara lain adalah jurnal ilmiah, media daring, serta beberapa sumber yang kredibel dari internet. Tidak hanya itu kami juga melakukan tanya jawab kepada beberapa orang yang memang ahli di bidang peternakan melalui media aplikasi chat,” pungkas Nafi yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Informatika angkatan 2017 ini.

Related News