• 17 April 2024

Mengenal Kambing Etawa Senduro

uploads/news/2020/01/mengenal-kambing-etawa-senduro-3476951d82f8dce.jpg

“Jadi bedanya, (etawa) senduro ada dua jenis, yang pertama senduro tanduk kemudian yang kedua itu senduro dugul.

TANGERANG SELATAN - Kambing etawa senduro merupakan kambing yang berasal dari sebuah desa di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang berlokasi dekat dengan Gunung Semeru. Asal mula kambing senduro ini berasal dari perkawinan silang dengan kambing lokal lumajang atau kambing menggolo. Etawa senduro pun masih terbagi lagi menjadi dua jenis yang berbeda. Hal itu dijelaskan oleh Wahyu Sutanto, pemilik Wahyu Farm, yang juga peternak  pemilik kambing etawa senduro.

“Jadi bedanya, (etawa) senduro ada dua jenis, yang pertama senduro tanduk kemudian yang kedua itu senduro dugul. Dugul itu tidak ada tanduknya. Karena, pada awalnya senduro itu memang dugul. Hanya saja, karena sudah di kawin silangkan dengan jenis lain sehingga muncullah senduro dengan jenis yang bertanduk,” Jelas Wahyu saat ditemui  di tempatnya di Kelurahan Bambu Apus Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan oleh tim JagadTani.Id belum lama ini.

Baca juga: Kandang Besi Kurangi Bau Kambing

Ciri-ciri kambing senduro ini biasanya dapat dilihat dari bentuk fisiknya secara langsung. Mempunyai warna yang utama yaitu warna putih. Mempunyai kuping yang panjang, lemas, terpilin sampai 50 sentimeter.

“Biasanya orang yang mau berqurban sering mencari kambing yang berwarna putih, dagingnya tebal, jadi daging incaran juga. Nah, senduro seperti itu ciri-cirinya dan kalau  yang tanduk itu lebih ke PE atau peranakan etawa,” kata pria 34 tahun ini.

Wahyu juga mengatakan, kambing senduro dugul memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan senduro tanduk.

“Kalau bisa dibandingkan, yang dugul itu lebih gemuk daripada yang jenis senduro tanduk dan biasanya juga, yang kambing senduro dugul itu harganya jauh lebih mahal. Kambing saya ini contohnya, yang senduro dugul ini harganya Rp10 juta kalau yang senduro tanduk itu Rp7 juta, lumayan selisihnya. Bisa dilihat dari bobotnya yang dia miliki juga sih, karena memang yang senduro dugul ini dagingnya benar-benar tebal,” jelas Wahyu.

Baca juga: Peluang Emas Ternak Ayam Kalkun

“Tips juga sih, kalau mau cari kambing senduro yang bagus itu, bisa dilihat dari kakinya. Kalau kakinya sesuai dengan bobot badannya, berarti kambing itu bagus. Kemudian juga dari segi kesehatan bisa dilihat dari suaranya. Kalau aktif, berarti dia sehat. Tapi kalau diam saja ya sebaliknya,” tutupnya.

Related News