Mengenal Waru India Bahan Bonsai
"Selain hobi, budidaya Waru India juga bisa digunakan sebagai cara untuk menambah penghasilan tak terduga”
Waru atau baru (Hibiscus tiliaceus) telah lama dikenal sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi pantai. Waru juga terkenal dengan pohon yang dijadikan bahan bonsai. Seperti Waru India. Waru India adalah salah satu jenis waru yang hidup di Indonesia, seperti Waru lokal, Waru Wayang, Waru Thailand, Waru Varegata, Waru Merah, Waru Laut, Waru Jepang, Waru Brazil, Waru Landak dan Waru Gunung Tusuk.
Ketua Umum Himpunan Petani Milenial Indonesia (HPPMI) Aldi Supriyadi mengatakan, budidaya jenis tanaman keras yang dapat dibonsai ini sangatlah mudah, yaitu bisa dengan cara dicangkok maupun stek batang. Namun cara distek batang sangat beresiko tinggi tingkat kematian Waru India, dengan cara dicangkok kemungkinan hidup bisa mencapai 90 persen.
Baca juga: Terasering Paling Indah di Dunia
Aldi melanjutkan, untuk mendapatkan jenis pohon Waru India tidak mungkin didapatkan di alam liar. Selain diburu untuk dijadikan bahan bonsai, masyarakat umum sudah mengetahui keindahan pohon tersebut jika dilakukan pemeliharaan secara baik.
"Tetapi tenang saja, untuk mendapatkan pohon yang memiliki bentuk sesuai dengan yang dinginkan, kita dapat melakukan pencangkokan dan memilih batang sambil melakukan program pembentukan bonsai Waru India," ucap Aldi dalam keterangannya kepada Jagadtani.id, belum lama ini.
Menurutnya, cara itu terbilang cukup mudah. Setelah pohon Waru India dibiarkan berkembang secara alami, baru dilakukan pencangkokan dengan memilih batang yang cukup ideal yang disesuaikan dengan bentuk bonsai pohon induk.
Baca juga: Mengonsumsi Air Kelapa saat Haid
Perbanyakan pohon Waru India dengan cara pembiakan vegetatif buatan ini juga tentunya dapat dipasarkan karena memiliki nilai komersial.
"Selain hobi, budidaya Waru India juga bisa digunakan sebagai cara untuk menambah penghasilan tak terduga. Pohon yang baru dicangkok Waru India bisa dijual minimal Rp 50 ribu baik kepada pencinta bonsai maupun masyarakat umum," pungkasnya.
Baca juga: Panen Anggur Impor di Rumah
Baca juga: Belajar Kehidupan dari Usaha Hidroponik
