• 28 March 2024

Ini Kacang Termahal Di Dunia

uploads/news/2021/09/ini-kacang-termahal-di-400425d96c1cb6f.jpg

Kacang ini menyandang gelar sebagai kacang yang paling mahal di dunia diantara berbagai jenis kacang-kacangan lainnya seperti mete, almond, kacang tanah, dan sejenisnya.

Sahabat tani suka kacang? kacang sering dijadikan sebagai salah satu cemilan sehat yang bisa dikonsumsi saat di kantor, dirumah atau sekedar menjadi teman santai untuk menemani hari. Kacang juga menjadi salah satu makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi karena makanan padat paling bernutrisi ini memiliki kandungan lemak esensial, serat, protein, serta karbohidrat.

Salah satu kacang yang patut sahabat tani nikmati adalah kacang macadamia integrifolia.

Di bagian timur laut Australia, kacang macadamia dinikmati oleh masyarakat Aborigin. Mereka menyebut pohon macadamia dengan nama “Kindal Kindal”. Sedangkan dalam bahasa Arab kacang ini disebut dengan almukasarat almakadimia. Meskipun berasal dari Australia, namun kacang ini pertama kali diperjual belikan di Hawai. Dan sekarang telah dibudidayakan di Amerika Latin dan Afrika Selatan.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Protein Kedelai

Selain itu, kacang ini menyandang gelar sebagai kacang yang paling mahal di dunia diantara berbagai jenis kacang-kacangan lainnya seperti mete, almond, kacang tanah, dan sejenisnya. Alasan kacang macadamia dibandrol dengan harga yang mahal adalah kacang ini memiliki proses yang lama sebelum dapat dipanen dan diolah. Butuh waktu sekitar 7-10 tahun untuk pohon macadamia bisa menumbuhkan kacang. Dan rata-rata para petani hanya melakukan panen sebanyak lima sampai enam kali setahun, dengan cara memetiknya secara langsung.

Harganya Rp 185.000 per kilogram untuk kacang mentang. Kacang utuh dan kering dibanderol seharga Rp 220.000 per kilogram. Sedangkan yang telah diroasting, harganya mencapai Rp 50.000 per 200 gram.

“Tanaman ini menghasilkan kacang yang non kolesterol dan sebetulnya sangat potensial sekali. Dikembangkan di Indonesia, yaitu di daerah dengan ketinggian 800 mdpl,” ungkap Prof Hendra Gunawan, salah satu peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) hutan Bogor kepada Jagadtani.Id.

Baca juga: Cokelat Kacang Matoa Untung Sangaji

Kacang macadamia dapat menghasilkan produk berupa makanan, apikultur, bahan bakar, tanin dan penyamak, lipid dan minyak atsiri. Selain itu, kacang jenis ini juga berpotensi sebagai bahan bakar dengan cara dikeringkan.

Tak hanya itu, tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 18 meter. Saat pohon ini mulai mencapai di ketinggian 1 meter, cabang pohon ini baru mulai tumbuh. Jika sahabat tani perhatikan, permukaan kulit batang tanaman ini kasar, perakarannya dangkal, dan daunnya lebat berwarna hijau tua.

Di Indonesia, tanaman ini belum diusahakan sebagai komoditas pertanian meskipun pohonnya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti pada Kebun Raya Cibodas, Kebun Percobaan Lembang, Tlekung, Malang, dan di kawasan konservasi Dataran Tinggi Ijen.

Baca juga: Sulap Kurma jadi Menu Kreatif

Related News