• 29 March 2024

Aglaonema Kembali Naik Daun

Itu karena memang bagus dan bentuknya yang cantik, di banding tanaman hias yang lain aglaonema coraknya bagus, selain itu harganya juga terjangkau,”

TANGERANG – Berbicara tanaman hias, kini telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, tanaman hias merupakan bisnis yang telah mengangkat perekonomian negara merah putih. Sebab, potensinya dapat dimanfaatkan di masa pandemi ini. Salah satu jenis tanaman hias yang populer saat ini ialah jenis Aglaonema.

Baca juga : Tips Budidaya Ayam Pelung

Aglaonema dikenal dengan sebutan Chinese Evergreen atau Sri Rejeki merupakan suku Araceae. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang tinggi kelembapan dan rendah cahaya. Menjadi salah satu tanaman hias termahal, kini aglaonema Kembali banyak diminati.

Alief Yu’la Rabbani, pemilik Rainbow Garden yang berlokasi di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Jawa Barat, menjual tanaman hias jenis aglaonema dan philondendron mengaku saat ini aglaonema kembali banyak diminati. “Itu karena memang bagus dan bentuknya yang cantik, di banding tanaman hias yang lain aglaonema coraknya bagus, selain itu harganya juga terjangkau,” terang Alief kepada Reporter Jagadtani.id, melalui pesan singkat.

Baca juga : Ikan Hias Bali Jadi Primadona

Pria kelahiran 1998 ini mengatakan jenis aglaonema memiliki beragam harga. “Semahal-mahalnya aglaonema itu diharga 20 sampai 30 jutaan. Harganya si beragam, saat ini paling mahal namanya Marsya anjani per pohon 20 juta, rinjani 5-7 juta dan goliath 5-10 juta,” ucapnya.

Untuk yang puluhan ribu itu jenis aglaonema yang mudah di perbanyak jadi anakan, saat ditaruh tanah juga bisa hidup. Kalau yang ratusan ribu biasanya aglaonema impor yang karakter daunnya lumayan bagus. Yang jutaan aglaonema dengan perawatan agak sulit dan peranakannya lama. Sedangkan, yang puluhan juta biasanya pohon seharga jutaan tetapi anak-anaknya banyak, taapi semuanya kembali lagi dilihat dari faktor penampilan dan jumlah anakannya, misal 1 pot isinya 5 batang tetap 1 pohon. Tapi ada juga yang puluhan juta karena jenisnya langka hanya beberapa orang yang punya,”lanjutnya.

Pria gemar sepak bola ini menjelaskan awal mulanya memulai berbisnis tanaman hias. “Pertamanya karena menguntungkan, kedua senang aja lihatnya. Awal covid itu permintaan naik tinggi sekali, karna stock juga semakin sedikit jadi harganya naik. Kenaikan harganya juga karena faktor di Thailand nya lockdown saat itu,” pungkasnya.

Baca juga : Harga Telur Jabodetabek Masih Anjlok

Baginya, bisnis tanaman hias ini memberikan keuntungan yang baik, sebab tanaman hias menjadi pelengkap dekorasi rumah agar terlihat lebih menarik. Sehingga, masyarakat akan mencari dan membutuhkan tanaman hias. Pemesanan yang telah dilakukan, hingga ke luar Jawa baik itu Aceh, Sorong, Makassar dan Riau.

Pria lulusan pesantren ini berharap pandemi segera berakhir dan Indonesia bisa menghasilkan lebih banyak jenis tanaman hias lainnya supaya tidak impor kembali.

Related News