• 25 April 2024

Ini Loh, Tanaman-Tanaman Ajaib Antikanker

uploads/news/2021/06/ini-loh-tanaman-tanaman-ajaib-51251774f4ef010.jpg

“Perlu obat antikanker dan obat antimalaria yang tidak resisten terhadap obat yang sudah ada di Indonesia”

JAKARTA – Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling banyak membunuh ratusan korban jiwa dan paling ditakuti di seluruh dunia. Hingga saat ini, peneliti masih terus mencari dan mengembangkan obat untuk membantu para pasien yang terjerat penyakit kanker.

Menurut peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Jamilah, tantangan di masa depan adalah meningkatnya jumlah penderita kanker setiap tahun dan sulitnya penanggulangan malaria di Indonesia.

“Perlu obat antikanker dan obat antimalaria yang tidak resisten terhadap obat yang sudah ada di Indonesia,” ungkap Jamilah, mengutip dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Baca juga : Sulap Lahan Tidur, Jadi Pertanian

Salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan alternatif penyakit kanker adalah Calophyllum atau dikenal masyarakat dengan nama nyamplung.

“Isolasi dan karakterisasi senyawa aktif dari nyamplung telah memberikan peluang untuk pemanfaatannya sebagai obat herbal dan obat baru, khususnya obat antikanker dan obat antimalaria yang bermanfaat bagi industri dan ilmu pengetahuan,” katanya.

Jamilah menjelaskan, nyamplung mengandung senyawa santon, kumarin, biflavonoid, benzofenon dan neoflavonoid, triterpen, dan steroid yang memiliki aktivitas antiimflamasi, antijamur, antihipoglikemia, antiplatelet, antitumor, antimalaria dan antibakteri serta anti TBC.

“Bervariasinya tumbuhan nyamplung sebagai sumber bahan baku, menuntut banyak riset dan pengembangan agar dapat menghasilkan senyawa baru untuk dijadikan obat baru antimalaria dan antikanker yang lebih efektif, aman, dan ekonomis,” Jelas Jamilah.

Selain itu, daun kelor yang sahabat tani sering jadikan hidangan sayur, ternyata memiliki manfaat ampuh mencegah dan membunuh sel kanker. Bernama latin Moringa Oleifera, daun kelor merupakan pohon yang tumbuh di iklim tropis, termasuk Indonesia. Bentuk daunnya lonjong menyerupai telur dan tersusun majemuk.

Baca juga Tips Jitu Budidaya Tanaman Lada

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Oncology Letters menemukan bahwa ekstrak dalam daun kelor yang larut dalam air dapat mengobati berbagai jenis kanker, seperti paru-paru, payudara dan kulit. Didalam tanaman ini, mengandung sumber nutrisi yang kaya akan lemak, protein, karotenoid, vitamin C, zat besi, potasium, dan nutrisi penting lainnya. Zat ini mampu mencegah dan membunuh sel kanker loh.

Tanaman lain yang bisa dijadikan bahan alam obat herbal adalah Benalu. Hal ini diungkapkan oleh peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Nina Artanti.

“Benalu merupakan tumbuhan parasit yang dianggap sebagai tumbuhan yang merugikan yang dapat menurunkan produktifitas tumbuhan inangnya. Namun benalu juga dikenal sebagai salah satu tumbuhan obat,” kata Nina.

Lebih lanjut Nina menjelaskan, di Eropa, benalu spesies Viscum album yang tumbuh pada berbagai inang, telah digunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati kanker dengan merk dagang diantaranya Iscador, Helixor, and Eurixor yang sudah dalam tahap uji klinis.

“Senyawa ini terdapat dalam jumlah mendekati 90% dari total ekstrak dengan aktivitas antioksidan yang tinggi, Ekstrak etanol Hedyotis corymbosa menunjukkan aktivitas penghambatan pada sel kanker payudara manusia,” tutupnya.

Baca juga : Turunkan Kadar Kolesterol dengan Kangkung

Related News