• 19 April 2024

Ilmuwan Ciptakan Tanaman Pendeteksi Bom

uploads/news/2021/05/ilmuwan-ciptakan-tanaman-pendeteksi-66897a46a9fb531.jpg

"Ide tersebut awalnya dianggal halusinasi semata, namun Medford tetap bersikeras menelitinya bahwa mendeteksi bahan kimia dengan tanaman adalah hal yang masuk akal"

JAKARTA – Para ilmuwan di Colorado State University mengembangkan cara agar tanaman yang biasa kita jumpai sehari-hari bisa mendeteksi bom yang ada di sekitar. Mereka terus melakukan penelitian mengenai tanaman hijau yang berubah warna menjadi putih ketika ada bom atau senjata biologi dan kimia yang ada disekitarnya. Mereka menyebutnya dengan nama tanaman pendeteksi bom.

Sahabat Tani bisa bayangkan, bila seseorang berjalan melewati tanaman tersebut dengan membawa bom yang tersembunyi, seketika warna tanaman akan berubah. Dengan begitu, pihak yang berwenang akan segera mengambil tindakan. Ternyata, penelitian mengenai tanaman pendeteksi bom ini dikerjakan oleh profesor biologis University of Colorado, June Medford bersama Departemen Pertahanan, markas besar angkatan bersenjata Amerika Serikat, Pentagon.

“Yang kami lakukan adalah memodifikasi bibitnya, Ini akan menjadi sifat bawaan tanaman yang stabil dan akan terus bertahan,” Ungkap Medford, mengutip dari Foxnews.

Baca juga : Buah Zaitun Simbol Rakyat Palestina

Ide tersebut awalnya dianggal halusinasi semata, namun Medford tetap bersikeras menelitinya bahwa mendeteksi bahan kimia dengan tanaman adalah hal yang masuk akal. Ia bahkan menjelaskan persamaan reaksi yang terjadi dengan buah pisang. Saat pisang berwarna hijau dipetik, jika di daerah bersuhu dingin pisang tersebut tidak akan cepat matang kecuali diberi gas ethylene.

Lebih lanjut Medford mengatakan hal tersebut lah yang menginspirasi dirinya untuk meneliti lebih lanjut. Ia memodifikasi bibit tanaman agar bereaksi saat terkena gas kimiawi. Warna tanaman nantinya akan berubah dari hijau menjadi putih.

Baca juga: Bunga Matahari di Rooftop Mall

“Tanamannya bisa apa saja. Tak ada yang khusus,” kata Medford. “Kelebihan tanaman adalah mereka tidak akan pernah takut atau lari bila ada ancaman bom,” Jelasnya.

Hasilnya, Medford berhasil membuktikan penelitiannya. Saat teroris mendekat dengan bahan peledak, seluruh tanaman berubah warna menjadi putih. Tanaman itu bekerja karena reseptor protein dalam DNA. Secara alami, tanaman merespon rangsangan dengan melepaskan unsur kimia bernama terpenoid untuk menebalkan kulit ari daun, akibatnya daun menjadi berubah warna. Tanaman itu mendeteksi senyawa dan mengaktifkan sinyal internal yang menyebabkan hilangnya warna hijau dan mengubahnya menjadi dedaunan putih.

Baca juga : Bunga Matahari di Rooftop Mall

Sifat deteksi itu bisa digunakan untuk tanaman apapun dan bisa mendeteksi beberapa polutan sekaligus. Kemudian, profesor Medford dan timnya menerima hadiah senilai 7.9 juta dolar dari U.S. Defense Threat Reduction Agency untuk membawa penemuan mereka ke "dunia nyata."

"Tanaman tidak bisa berlari atau bersembunyi dari ancaman, sehingga mereka mengembangkan sistem mutakhir untuk mendeteksi dan merespon lingkungan mereka," tutup profesor Medford.

Baca juga : Cianjur Untung Besar Budidaya Udang

Related News