• 26 April 2024

Waktu Terbaik Minum Jus Sayuran

uploads/news/2021/03/waktu-terbaik-minum-jus-6743809706f2fb6.jpg

Nutrisi dalam jus mengantri dulu dari proses pencernaan si makanan padat, kadang proses pencernaan tadi malah merusak nutrisi jus.

JAKARTA - Saat bulan Ramadhan nanti tiba, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang mendalami hubungan penyakit, nutrisi, dan psychoneuroimmunology, Benny Parulian, menyarankan Sahabat Tani untuk meminum jus sayuran sebelum menyantap makanan padat.

"Sebelum makan makanan padat, supaya nutrisi terserap duluan. Karena, kalau sudah ada makanan masuk, terus kita minum jus. Nutrisi dalam jus mengantri dulu dari proses pencernaan si makanan padat, kadang proses pencernaan tadi malah merusak nutrisi jus," ujarnya seperti dilansir ANTARA, Selasa (30/3) kemarin.

Benny mengatakan, kandungan jus yang disarankan mengandung berbagai jenis sayuran hijau, misalnya 3-4 jenis.

Lalu, variasikan dengan sayuran berwarna lain, misalnya merah seperti tomat, oranye dari wortel, atau bisa juga ditambah buah dan kacang-kacangan.

Baca juga: Fermentasi Buah yang Dapat Memabukan

Namun, ia tak menyarankan Sahabat Tani terlalu mementingkan buah ketimbang sayur, agar tak berujung semata mendapatkan karbohidrat.

Sementara, mineral, vitamin dan fitonutrisi kebanyakan ada di sayuran.

Di sisi lain, sebenarnya buah bisa memberikan rasa enak di dalam jus kalian.

"Nutrisi di sayuran itu seperti puzzle dan mereka harus saling melengkapi supaya memberikan manfaat yang besar untuk tubuh," katanya.

Kebiasaan meminum jus tak berarti menggantikan kebutuhan Sahabat Tani pada air minum.

Kalian tetap membutuhkan air untuk memperlancar masuknya nutrisi ke dalam tubuh, sekaligus menjaga keseimbangan cairan di dalamnya.

Agar tak kembung terutama di bulan Ramadhan, Sahabat Tani bisa minum 2-5 gelas air setelah konsumsi jus.

Sahabat Tani juga bisa mengatur jumlah asupan air sesuai kegiatan demi menghindari dehidrasi.

Khusus Sahabat Tani yang menderita gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung dan maag, tak perlu khawatir mengkonsumsi sayuran.

Menurutnya, perlu diperhatikan munculnya gejala dan lokasi sakit setelah konsumsi sayuran.

Keluhan seperti kembung, misalnya, bukan pertanda kambuhnya maag melainkan sebatas produksi gas dari bakteri di usus besar.

Terkait lokasi, apabila Sahabat Tani merasa nyeri di ulu hati dan sekitar perut atas sebelah kiri, bisa jadi memang karena asam lambung yang naik.

Baca juga: Khasiat Buah Ceri yang Sebenarnya

Sebagai pertolongan pertama, Sahabat Tani bisa minum air putih 1-3 gelas secara perlahan untuk melarutkan asam lambung.

Pilihan lainnya, bisa dengan air buah semisal air semangka, kelapa atau melon, hingga obat pereda asam lambung.

Setelah itu, perbaiki pola makan.

Tetapi bila sakit di perut bagian tengah, misalnya sekitar pusar atau bawah berarti sebatas gas.

"Tidak usah khawatir, tinggal dorong mereka dengan air mineral. Nanti akan keluar gasnya, paling tidak buang angin," pungkasnya.

Related News