• 26 April 2024

Ular dalam Lambang Dunia Kesehatan

Masyarakat Yunani pada zaman dulu sangat percaya, jika ular tersebut dapat membawa keberkahan bagi penduduknya berupa kesembuhan yang saat itu tengah dilanda wabah penyakit.

JAKARTA - Jika Sahabat Tani pergi ke apotek-apotek terdekat, pernahkah melihat lambang apotek yang digambarkan dengan hewan ular?

Apa sih alasan menjadikan reptil berbahaya yang satu ini sebagai lambang tersebut?

Untuk mengulas mengenai alasan dibalik ikon ular sebagai logo apotek ini, kita akan kembali kepada cerita sejarah dulu.

Logo apotek tersebut berjuluk Bowl of Hygeia.

Simbol internasional ini yang paling banyak dikenal untuk profesi apoteker saat ini.

Baca juga: Ular, Si Predator Mangsa Besar

Dalam legenda, ular yang terdapat pada logo apotek di seluruh dunia ini merupakan hewan peliharan milik Aesculapius atau Asclepius.

Lalu, siapa sih Aesculapius itu?

Ia merupakan seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuh dalam mitologi Yunani.

Nah, Aesculapius memiliki hewan kesayangan yang sangat setia berjenis ular.

Masyarakat Yunani pada zaman dulu sangat percaya, jika ular tersebut dapat membawa keberkahan bagi penduduknya berupa kesembuhan yang yang saat itu tengah dilanda wabah penyakit.

Saat itu, dibangun sebuah kuil untuk Aesculapius dan ditemukan beberapa ular yang tampak tak berdaya di dalam kuil tersebut.

Anehnya, saat diangkat dan dijatuhkan, semua ular tersebut bergerak kembali kemudian pergi meluncur menjauh.

Semua yang menyaksikan hal tersebut, beranggapan jika ular itu dihidupkan kembali oleh kekuatan penyembuhan Aesculapius, yang akhirnya menyebabkan mereka menjadi simbol penyembuhan.

Nah, sejak saat itulah ular milik Aesculapius dilambangkan sebagai penawar atau penyembuh segala macam penyakit yang ada.

Sebelum menjadi lambang yang saat ini digunakan oleh apotek di seluruh dunia, dahulu lambang dunia kesehatan ini digambarkan berupa ular yang sedang melilit pada tongkat.

Tongkat itu sendiri merupakan tongkat milik Aesculapius.

Sayangnya, ketika Aesculapius meninggal, lambang tersebut akhirnya berubah menjadi ular yang melilit sebuah mangkuk.

Lalu, apa alasan perubahan dari tongkat berubah menjadi mangkuk?

Yap, itu semua karena mangkuk tersebut merupakan mangkuk milik Hygeia.

Ia merupakan salah satu anak perempuan dari Aesculapius.

Putri dari Aesculapius ini dipilih sebagai penerus Aesculapius dibanding empat putri lainnya, yaitu Iaso (recuperation), Aseso (recovery), Aglaea (healthy glow), dan Panacea (universal remedy).

Hygeia lah yang merawat kuil yang berisi ular-ular tersebut.

Ia digambarkan sebagai sebagai sosok dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi.

Baca juga: Mengatasi Rasa Takut pada Ular

Sejak saat itu, logo mangkuk yang dililit ular telah menjadi logo apotek dan simbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia.

Mangkuk melambangkan ramuan obat dan ular melambangkan kesembuhan.

Mangkuk Hygeia juga merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, dan banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia.

Ada juga beberapa sumber yang menyebutkan jika Bowl of Hygeia digunakan sebagai simbol apotek Italia pada 1222, karena mereka menggunakan lambang ini pada perayaan ulang tahun ke-700 berdirinya Universitas Padua.

Related News