• 26 April 2024

Menjaga Bulu Kucing Tidak Rontok

uploads/news/2021/02/menjaga-bulu-kucing-tidak-1590295bdf9cf41.jpg

Bulu rontok tidak selalu karena pergantian makanan, tapi itu hal yang normal.”

JAKARTA - Kebanyakan, pemilik kucing pasti khawatir bila bulu kucing mendadak banyak yang rontok, terutama ketika ada perubahan seperti mengganti jenis pakan.

Menurut drh. Novi Wulandari, hal itu wajar karena kerontokan bulu kucing sama seperti rambut manusia yang rontok.

"Bulu rontok tidak selalu karena pergantian makanan, tapi itu hal yang normal," kata drh. Novi belum lama ini kepada ANTARA.

Bulu-bulu kucing, lanjutnya, dapat rontok bila pemiliknya memberikan makanan yang lebih berkualitas.

Baca juga: Alasan Kucing Dilarang Memakan Nasi

Kerontokan merupakan salah satu efek detoksifikasi, karena kucing mendapat asupan makanan yang lebih baik.

Proses itu bisa memakan waktu hingga dua pekan.

Namun, makanan yang tidak sehat serta kondisi tidak fit dan penyakit yang tidak terdeteksi juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.

Bila penyebabnya tidak kunjung diketahui, periksakan si “anak bulu” ke dokter hewan untuk mendapatkan solusinya.

Selain mengganti makanan, bulu kucing dapat rontok ketika si anak bulu sedang birahi, hamil, juga melahirkan.

Bulu kucing rontok bisa juga disebabkan oleh infeksi atau parasit yang membuat kulit kucing gatal.

Garukan yang berlebihan bisa membuat bulunya rontok, sehingga bagian tersebut jadi botak.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menyediakan air bersih untuk hewan peliharaan.

Sebab, 90% kadar air dalam tubuh anjing dan kucing didapatkan dari makanan dan minuman yang dimakan.

Jangan biarkan hewan peliharaan meminum air dari sumber yang kotor, seperti kolam ikan atau air di kamar mandi, yang bisa menyebabkan diare hingga cacingan akibat air yang tidak higienis.

Menurutnya, ada pemilik anak bulu yang memilih untuk membuat makanan sendiri bagi peliharaan mereka.

Jika ingin memberikan ikan kepada kucing, panaskan terlebih dahulu, agar matang dengan cara dikukus atau direbus.

Selain itu, berikan pakan yang berbeda secara bergantian karena setiap bahan baku punya nilai nutrisi berbeda.

Misalnya, dalam satu pekan berikan kucing pakan dari ikan, sisanya berikan makanan dari bahan baku unggas.

Jangan lupa, untuk memberikan multivitamin tambahan.

Baca juga: Bantuan untuk Kucing Korban Gempa

Sementara, serat bisa didapat dengan menggunakan agar-agar.

Lalu, bagaimana bila peliharaan mendadak tidak punya nafsu makan?

Pemilik hewan bisa mengecek kesehatan piaraannya.

Anjing atau kucing yang mengandalkan indra penciuman, dapat tidak berselera makan bila terkena flu yang membuat produksi ingus berlebihan dan sulit membaui makanan.

Related News