• 26 April 2024

Panen Padi dan Lele Sekaligus

"Dengan teknologi ini bisa panen lele, juga padi sekaligus. Kami tinggal nunggu tiga bulan, sekarang baru berumur tanam satu bulan."

BOGOR - Terbatasnya lahan, tak menyurutkan semangat ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Mutiara Bogor Raya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. 

Di atas lahan selebar 2 meter, panjang 12 meter di Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mereka mengaplikasikan teknologi hidroganik dengan memadukan budidaya padi dengan lele.

Perpaduan budidaya itu pun menghasilkan dua komoditas sekaligus.

"Iya, dengan teknologi ini bisa panen lele, juga padi sekaligus. Kami tinggal nunggu tiga bulan, sekarang baru berumur tanam satu bulan," kata anggota KWT Berkah Mutiara Bogor Raya, Sulistyowati, kepada Jagadtani.id, belum lama ini.

Baca juga: IMTA, Teknologi Budidaya Ikan Kekinian

Ia menjelaskan, budidaya padi yang ini menggunakan media tanpa media tanah.

Namun mereka menggunakan media instalasi dari pipa paralon, seperti pada teknologi hidroponik.

Bedanya, pasokan nutrisi untuk padi alami berasal dari kotoran lele.

"Untuk nutrisinya, kami ambil dari lele yang dialirkan ke atas dengan bantuan pompa. Jadi, nutrisinya cukup dari kotoran lele dan sudah bisa membuat padi hidup," jelasnya. 

Adapun media tanam padi yang digunakan, terdiri dari campuran cocopeat, sekam, dan kotoran ternak burung puyuh.

Sedangkan bibit padi yang ditanam kali ini merupakan varietas Inpari.

"Kelebihan teknologi ini, jelas tidak butuh lahan yang luas. Ini bisa dikatakan solusi bagi yang nggak punya lahan sawah bisa menggunakan teknologi ini, disamping bisa panen bareng," tambahnya.

Sulistyowati mengakui keberadaan belalang, masih menjadi hama bagi padi.

Namun, selama ini, gangguan hama tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi tanaman.

Baca juga: Cara Menanam Padi dengan Akuaponik

"Hama ini memang salah satunya yang harus diantisipasi, tanaman harus ditutup pakai kelambu. Tapi hama ini kami lihat dari pertama perjalanan tidak berpengaruh karena (daun) tidak habis juga dimakan hama dan masih tumbuh subur," ujarnya.

Selain hama, lanjut dia, dalam teknologi hidroganik, hal lain yang perlu diperhatikan yaitu, perawatan pipa paralon rutin dilakukan pengecekan untuk kelancaran aliran nutrisi dari kolam lele ke padi. 

Ia memperkirakan, di lahan seluas 24 meter persegi dengan 450 lubang tanam akan memperoleh hasil produktivitas sekitar 100 kilogram gabah.

"Kalau panen semua estimasinya bisa mencapai satu kuintal gabah," pungkasnya.

Related News