• 29 March 2024

Sepuluh Produsen Jagung Terbesar Indonesia

uploads/news/2021/01/sepuluh-produsen-jagung-terbesar-7826280c1f05cea.jpeg

Kita terus pacu produksi lagi, sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri.

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan komoditas pangan mencukupi kebutuhan nasional.

Salah satunya jagung untuk pakan ternak, yang terus digenjot produksinya, sehingga pasokannya aman atau bahkan mencapai surplus untuk ekspor.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyebut, beberapa sentra produksi jagung saat ini sudah bisa mencapai target produktivitas 8-9 ton per hektar.

Baca juga: Jagung Talenta Laris Manis 

Peningkatan produktivitas, lanjutnya, dapat menjamin tercukupinya kebutuhan jagung.

"Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memiliki Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (ProPaktani) untuk peningkatan produksi dan ekspor agar sektor pertanian makin kuat sebagai penopang perekonomian nasional," ucap Suwandi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (5/1) kemarin.

Berdasarkan laporan prognosis penghitungan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, luas tanam jagung nasional Oktober 2019-September 2020 mencapai 5,5 juta hektar.

Sedangkan luas panen jagung nasional Januari-Desember 2020 mencapai 5,16 juta hektar.

"Jadi, prognosa produksi jagung nasional dengan kadar air 15 persen pada Januari hingga Desember 2020 cukup memuaskan mencapai 24,95 juta ton pipil kering," terang Suwandi.

Dirinya mengklaim, upaya pemerintah untuk menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional.

Berdasarkan data Pusdatin Kementan, berikut ini 10 provinsi di Indonesia sebagai produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15% untuk Januari-Desember 2020.

Peringkat kesatu hingga ketiga nasional di 2020 tidak bergeser dibandingkan peringkat di 2019.

Pertama, Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1,19 juta hektar menghasilkan 5,37 juta ton jagung.

Kedua, Provinsi Jawa Tengah dengan luas panen 614,3 ribu hektar menghasilkan 3,18 juta ton jagung.

Ketiga, Provinsi Lampung dengan luas panen 474,9 ribu hektar menghasilkan 2,83 juta ton jagung.

Keempat, Provinsi Sumatera Utara dengan luas panen 350,6 ribu hektar menghasilkan 1,83 juta ton.

Kelima, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas panen 377,7 ribu hektar menghasilkan 1,82 juta ton jagung.

Keenam, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas panen 283 ribu hektar menghasilkan 1,66 juta ton jagung.

Ketujuh, Provinsi Jawa Barat dengan luas panen 206,7 ribu hektar menghasilkan 1,34 juta ton jagung.

Kedelapan, Provinsi Sulawesi Utara dengan luas panen 235,5 ribu hektar menghasilkan 0,92 juta ton jagung.

Kesembilan, Provinsi Gorontalo dengan luas panen 212,5 ribu hektar menghasilkan 0,91 juta ton jagung.

Kesepuluh, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas panen 137 ribu hektar menghasilkan jagung mencapai 0,80 juta ton.

"Kita terus pacu produksi lagi, sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, produktivitas harus ditingkatkan. Kementan telah memiliki banyak varietas yang potensinya 11 ton per hektar," tegas Suwandi.

Baca juga: Panen Jagung Mantan Anggota OPM

"Dan kini Kementan bermitra dengan empat industri makanan minuman untuk memproduksi jagung rendah aflatoksin bekerjasama dengan petani,” lanjutnya.

Sebelumnya, SYL juga mengatakan, Kementan berkomitmen untuk meningkatkan produksi dengan melakukan peningkatan luas tanam jagung.

Sehingga, dapat menaikkan pendapatan petani jagung, serta diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

"Dengan tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari keran impor jagung yang merugikan petani," tutupnya.

Related News