• 27 April 2024

Mengenal Berbagai Penyakit Reptil

uploads/news/2020/12/mengenal-berbagai-penyakit-reptil-2207631f048d3e7.jpg

Pertama kita kenali penyakitnya terlebih dahulu, penyakit reptil ada lumayan banyak.

JAKARTA - Bagi Sahabat Tani yang memelihara reptil, harus dirawat sebaik mungkin, agar nantinya tidak muncul penyakit-penyakit yang dapat membahayakan hewan maupun pemiliknya.

Sebagai binatang, reptil bukan termasuk binatang yang sudah terdomestikasi seperti sapi, domba, kambing, ayam, anjing, dan kucing.

Namun, memelihara reptil dianggap sebagai keniscayaan.

Baca juga: Mengenal Si ‘Glowing,’ Katak Papua

Saat ini, memelihara reptil bukan merupakan hal yang luar biasa.

Di berbagai daerah, semakin banyak yang memelihara reptil.

Namun, dalam memelihara reptil harus hati-hati.

Selain bisa menggigit, juga bisa mengakibatkan beberapa penyakit infeksi pada manusia.

Ewil Zulfie, pecinta reptil yang sudah bertahun-tahun memelihara reptil, menjelaskan beberapa penyakit reptil yang mungkin masih bisa disembuhkan.

Pertama kita kenali penyakitnya terlebih dahulu, penyakit reptil ada lumayan banyak. Hanya yang saya tahu, yaitu gagal shading atau gagal ganti kulit, pengaruhnya itu karena tempatnya yang biasanya terlalu panas. Harusnya reptil itu ditaruh ditempat yang lembab, terus bisa juga stres, lalu cacingan. Biasanya cacingnya itu timbul di antara sisiknya,” jelas Ewil di rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, ada juga yang mulutnya hancur karena tidak betah di kandang.

Ewil mengatakan, selama ini kebanyakan masyarakat salah pengertian dalam memelihara reptil.

Kebanyak orang itu menilai, kalau kita memelihara reptil paling penting itu makan, harus cepat dikasih makan. Padahal, sebenarnya bukan makan, tapi minum. Reptil itu, terutama ular, tidak boleh sampai kehausan. Kalau kehausan, dia akan menyerang dan malah membahayakan bagi kita. Jadi sebaiknya dikasih minum dua hari sekali. Kalau saya biasanya beri minum itu, saya lepaskan saja di kamar mandi, nanti dia minum sendiri atau dikasih langsung ke kandangnya,” jelas Ewil.

Baca juga: Forest Dragon, Naga yang Penakut

Sebagai pemelihara hewan reptil, Ewil mengaku jika ia selalu mengutamakan kenyaman habitat hewan peliharaan miliknya.

Apalagi, hewan-hewan yang ia miliki akan dijual kepada pemilik baru.

Cara mencegah penyakit-penyakit itu agar tidak timbul, yang pertama menjaga kebersihan, perhatikan suhu, sterilisasi. Kemudian, kandang itu harus disesuaikan dengan besar kecil si hewannya dan kita juga sebagai pemilik harus selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum atau sesudah memegang reptil. Kalau sudah terkena penyakit-penyakit yang tadi saya sebutkan, biasanya saya obati menggunakan minyak kelapa,” tutupnya.

Related News