• 23 April 2024

Layar Ponsel dari Kayu Balsa

uploads/news/2020/10/layar-ponsel-dari-kayu-375410b7e0e40d1.jpg

Para peneliti menemukan bahwa kayu transparan berpotensi mengungguli kaca yang saat ini digunakan dalam konstruksi hampir dalam segala hal.”

JAKARTA - Kayu dari pohon balsa, Ochroma pyramidale, yang merupakan tumbuhan asli dari Amerika Selatan, ternyata memiliki manfaat bagi dunia teknologi.

Junyong Zhu, peneliti dari Forest Product Laboratory yang bekerja sama dengan peneliti lain dari University of Maryland dan University of Colorado, mengembangkan bahan kayu balsa menjadi kayu transparan yang bisa digunakan untuk ponsel pintar.

Baca juga: Diet Sehat dengan Konsumsi Telur

Para peneliti menemukan bahwa kayu transparan berpotensi mengungguli kaca yang saat ini digunakan dalam konstruksi hampir dalam segala hal,” ujar Kementerian Pertanian Amerika Serikat seperti melansir ANTARA, Selasa (6/10).

Saat ini produsen terbesar kayu balsa berasal dari Ekuador, Papua Nugini, dan Indonesia.

Di pasaran, kayu balsa dibagi atas tiga jenis berdasarkan kepadatannya, yaitu light <120 kilogram per meter kubik, medium 120-180 kilogram per meter kubik, dan heavy >180 kilogram per kubik.

Balsa light biasanya digunakan hobi aeromodelling, medium untuk kebutuhan komposit industri, sementara heavy sebagai subtitusi kayu keras dengan harga yang lebih murah dan penggunaannya lebih luas.

Kayu balsa untuk aeromodelling dipilih karena beratnya yang ringan, walaupun ada bagian-bagian tertentu dari pesawat yang membutuhkan struktur lebih kuat.

Selain aeromodelling, kayu balsa juga banyak digunakan untuk membuat perahu radio kontrol dengan cara melapisi resin atau coating, sehingga tahan air dan lebih kuat.

Namun, Junyong Zhu beserta para peneliti, menggunakan kayu balsa sebagai bahan dasar kaca, lalu diberikan bak pengoksidasi suhu kamar yang membuatnya hampir transparan.

Kemudian, kayu tersebut diisi dengan polimer sintetik yang disebut polivil alkohol (PVA), sehingga transparan seperti kaca.

Laman Kementerian AS juga menyebutkan, produksi kaca dapat meninggalkan jejak karbon yang berat, emisi manufaktur sekitar 25.000 metrik ton per tahun.

Kini, kayu transparan muncul sebagai salah satu material paling menjajikan di masa depan,” tulis laman USDA.

Kayu transparan juga disebut lebih tahan lama dan ringan dari kaca biasa, juga dapat dibengkokkan.

Material baru ini juga dapat menahan benturan yang jauh lebih kuat dari kaca, juga sangat murah untuk diproduksi secara massal.

Baca juga: Fakta-fakta Mengenai Kopi

Saat ini, menurut laporan Phone Arena, para peneliti tengah fokus pada pengaplikasian material tersebut dalam konstruksi ponsel pintar.

Karena efisiensi termal yang tinggi dari material tersebut, bahan ini dinilai ideal untuk jendela dan menggantikan kaca konvensional.

Bahkan, kemungkinan juga dapat berpotensi untuk digunakan dalam industri otomotif.

Related News