• 27 April 2024

Fakta-fakta Mengenai Kopi

uploads/news/2020/10/fakta-fakta-mengenai-kopi-402095fc1ba5f4e.jpg

Bagi Sahabat Tani pecinta kopi belum lengkap rasanya jika tidak mengetahui beberapa fakta mengenai kopi.

JAKARTA - Bagi para Sahabat Tani penikmat kopi, pastinya akan meneguk secangkir kopi hitam untuk menggugah semangat pada pagi hari.

Di siang harinya atau setelah makan siang, secangkir espresso atau cappuccino, bahkan secangkir frappe yang mewah.

Nah, kebetulan pada Kamis (1/10) kemarin merupakan Hari Kopi Internasional.

Walau jatuh di tengah pandemi COVID-19, namun semangat warga dunia menyeruput kopi tidak pernah luntur.

Baca juga: Mengenal Kopi Terlangka di Dunia

Hal itu terlihat dari data International Coffee Organization (ICO), pada 1991, konsumsi kopi secara global mencapai 90.000.000 karung berbobot 60 kilogram.

Angka itu pun meningkat drastis pada 2018, dengan konsumsi kopi secara global mencapai 160.000.000 juta karung.

Walau konsumsi kopi meningkat, mungkin ada beberapa Sahabat Tani yang belum tahu mengenai 13 fakta tentang kopi seperti melansir BBC.

Tergolong tanaman ceri

Biji kopi yang Sahabat Tani seduh, sebenarnya merupakan biji ceri yang dipanggang.

Buah itu juga dikenal dengan sebutan ceri kopi.

Jika Sahabat Tani menggigit ceri kopi, pasti akan menemukan dua jenis biji yang sisi ratanya saling berpunggungan.

Menurut National Coffee Association (NCA), dari sekitar 5% dari total kopi di seluruh dunia, hanya terdapat satu biji kopi yang berbentuk oval.

Dalam bahasa Spanyol, biji kopi yang juga dikenal dengan sebutan peaberry itu disebut caracolilo atau siput kecil.

Peaberry sendiri diolah secara manual dan kerap dipuji atas citarasanya yang lebih kuat ketimbang biji kopi lainnya.

Mengkonsumsi biji kopi

Manusia telah meminum kopi selama berabad-abad, tapi ada juga yang lebih menggemar memakan bijinya.

Sejumlah perusahaan juga memanfaatkan ceri kopi yang tidak terolah menjadi tepung.

Beragam sajian, dari kue muffin, roti, hingga cokelat, bisa dibuat dari tepung kopi tersebut.

Namun, tepung tersebut tidak selalu memiliki cita rasa kopi.

Faktor yang mempengaruhinya yaitu, varietas jenis ceri kopi, dari yang berbunga, asam atau yang telah dipanggang.

Mahalnya kopi luwak asal Indonesia

Sahabat Tani ada yang menyukai kopi luwak?

Ya, biji kopi yang melewati usus hewan tersebut menjadi biji kopi paling mahal di dunia.

Kopi luwak sendiri berasal dari kotoran luwak yang hidup di perkebunan sawit di Indonesia.

Sebelum menjadi kotoran, ceri kopi berfermentasi melewati usus luwak.

Setelah keluar bersama feses, para petani kopi mengumpulkan dan membersihkan biji kopi tersebut.

Harga sekantong biji kopi luwak sebesar 500 gram dapat mencapai Rp10.000.000 di toko-toko ritel mewah.

Namun, saat ini biji kopi luwak mendapat pesaing ketat dari Black Ivory Coffee.

Kopi tersebut berasal dari ceri kopi pilihan yang dimakan dan keluar dari proses pencernaan gajah di Thailand.

Black Ivory Coffee sendiri ditemukan oleh warga negara Kanada bernama Blake Dinkin.

Sekantong Black Ivory Coffee seberat 35 gram dijual seharga Rp1.200.000 di Amerika Serikat.

Menurut majalah Toronto Life, secangkir Black Ivory Coffee hampir terasa seperti teh, tidak pahit dan bercitarasa kakao, asam, tembakau, dan kulit.

Baik untuk Kesehatan

Dalam penelitian yang diterbitkan pada 2018 berjudul Annals of Internal Medicine menunjukkan, meminum tiga cangkir kopi per hari menurunkan risiko kematian akibat sejumlah penyakit, salah satunya yang berkaitan dengan jantung.

Kajian itu melibatkan lebih dari 500.000 responden di sepuluh negara Eropa selama lebih dari 16 tahun.

Riset lain memperlihatkan, kopi dapat menurunkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 dan melawan pemicu neurodegeneratif seperti demensia dan alzheimer.

Namun, studi lebih lanjut diperluakan untuk memperkuat kajian tersebut.

Yang pasti, kandungan kafein kopi juga bisa meningkatkan energi dan kinerja fisik seseorang.

Jangan konsumsi berlebihan

Sebagai stimulan, kafein dalam kopi memunculkan sejumlah risiko terhadap tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Jika Sahabat Tani sedang hamil, hal terbaik yang perlu dilakukan yaitu mengurangi asupan kafein.

Hal itu karena, zat tersebut kerap dikaitkan dengan bayi berbobot rendah, bahkan keguguran.

Otoritas kesehatan Inggris bahkan merekomendasikan wanita hamil untuk mengkonsumsi tidak lebih dari 200 miligram kafein sehari.

Jumlah itu sedikit lebih banyak dari satu cangkir kopi saring atau dua cangkir kopi instan.

Terdapat dua jenis biji kopi

Arabika merupakan turunan dari tanaman kopi asli yang ditemukan di Ethiopia.

Tanaman ini dapat menghasilkan minuman kopi yang halus, lembut, dan aromatik.

Harga jual biji arabika juga cenderung lebih mahal ketimbang biji kopi lain.

Sekitar 70% biji kopi yang diproduksi di dunia yaitu arabika.

Biji kopi lain, robusta, terasa sedikit pahit dan memiliki dua kali lebih banyak kandungan kafein.

Jenis biji inilah yang kerap digunakan sebagai bahan kopi instan.

Jenis biji robusta tumbuh subur di Brasil, Afrika Tengah, dan Afrika Barat, juga tumbuh di sebagian negara Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Vietnam.

Mitos kopi

Terdapat legenda tentang seorang gembala kambing bernama Kaldi yang hidup pada abad ke-9.

Saat menggembala, ia melihat kambing-kambing miliknya memakan ceri dari pohon aneh.

Kaldi belakangan sadar, setelah kambing-kambingnya memakan itu, mereka pun terjaga sepanjang malam dengan penuh energi.

Kaldi lalu memberitahu sekelompok bisu dan mereka belakangan juga mengetahui, jika mereka dapat menyeduh beri itu menjadi minuman panas agar dapat terus terjaga untuk berdoa.

Definisi asli kopi

Pada abad ke-15, kopi pertama kali ditanam di Yaman.

Biji kopi tersebut bernama asli, qahwah yang berasal dari istilah Yaman untuk anggur.

Seabad kemudian kopi pun terkenal di Persia, Mesir, Suriah, dan Turki.

Warung kopi pertama

Kopi tidak hanya dinikmati di rumah, tetapi juga di kedai kopi yang disebut qahveh khaneh.

Warung kopi ini awalnya bermunculan di berbagai kota di Timur Tengah.

Warung kopi menjadi sangat populer dan sebagai pusat kegiatan sosial, dari sekedar bergosip, bermain catur, atau mendengarkan musik.

Ditanam di ‘sabuk kopi’

Kopi sendiri ditanam di lebih dari 50 negara yang terletak di daerah yang dikenal sebagai ‘sabuk kopi,’ yang berada di antara garis lintang selatan dan garis lintang utara.

Kawasan itu membentang dari Meksiko sebelah timur hingga Papua Nugini, negara produsen terbesar di dunia seperti Brasil, Vietnam, dan Kolombia, juga berada di kawasan tersebut.

Orang Skandinavia paling sering minum kopi

Menurut ICO, orang Finlandia merupakan peminum kopi terbesar jika dihitung per kapita.

Di Finlandia sendiri, setiap orang akan menggiling sekitar 12 kilogram kopi setiap tahunnya.

Di peringkat berikutnya yaitu, Norwegia (9,9 kilogram per kapita), Islandia (9 kilogram), Denmark (8,7 kilogram), dan Swedia (8,2 kilogram).

Selain itu, Italia yang menjadikan kopi sebagai elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, hanya mengkonsumsi 5,9 kilogram per kapita setiap tahunnya.

Pemenang antara kopi dan teh

British Coffee Association (BCA) menyebut, kopi sebagai minuman terpopuler di seluruh dunia.

Menurut catatan mereka, sekitar dua miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap hari.

Namun, tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan tersebut.

Apalagi, dua negara terpadat di dunia, Cina dan India, sangat menggemari teh.

Kopi mendominasi di benua Amerika dan Eropa, sedangkan teh lebih disukai di sebagian besar benua Asia dan negara bekas Uni Soviet.

Ahli geografi dari Universitas Sheffield di Inggris, David Grigg, berusaha menjawab pertanyaan tersebut dalam artikelnya yang terbit pada 2006 di GeoJournal.

Grigg mengatakan, perbandingan teh dan kopi perlu didasari dengan standar liter.

Walau menurut beratnya, hampir sekitar 80% yang mengkonsumsi kopi setiap tahunnya, namun setiap orang hanya butuh 2 gram daun teh untuk membuat secangkir teh.

Sedangkan secangkir kopi membutuhkan minimal 10 gram kopi,” ujar Gregg.

Setelah menganalisis dengan perhitungan tersebut, Grigg menyimpulkan, tiga cangkir teh diminum untuk setiap satu cangkir kopi.

Menyeduh secangkir kopi

Manurut NCA, terdapat beberapa tips membuat secangkir kopi yang sempurna di rumah.

Pertama pastikan peralatan Sahabat Tani bersih dari ampas lama yang bisa membuat kopi terasa pahit dan anyir.

Kedua, pilih favorit Sahabat Tani, arabika atau robusta? Campuran atau single orogin? Dipanggang ringan atau gelap?

Ketiga, jaga kesegaran, seduhlah kopi tak lama setelah digiling.

Keempat, pastikan tingkat kehalusan biji kopi sesuai dengan metode pembuatan kopi yang Sahabat Tani pilih.

Kelima, gunakan air yang telah disaring atau air mineral botol.

Jangan panaskan sampai suhu yang terlalu tinggi.

Saat dituangkan ke bubuk kopi, air harus bersuhu 90 hingga 90 derajat celsius.

Keenam, lama waktu penyeduhan tergantung pada metode yang Sahabat Tani gunakan.

Rentang waktunya dari 30 detik untuk pembuatan espresso hingga semalaman penuh pada metode cold press.

Related News