• 26 April 2024

Kenali Penyakit Ikan Konsumsi

uploads/news/2020/09/kenali-penyakit-ikan-konsumsi-11589b089d446aa.jpg

Penyakit yang muncul banyak, seperti mata keluar terus cacar. Nah, biasanya itu penyebabnya karena, pakan yang terlalu banyak dan kualitas air yang buruk.”

DEPOK - Kematian ikan akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan, hingga saat ini masih menjadi persoalan serius dan semakin kompleks.

Salah satu penyebabnya, karena cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, disertai kualitas air yang memiliki asam yang tidak seimbang.

Kondisi tersebut, memicu munculnya kembali sejumlah penyakit ikan yang diwaspadai.

Baca juga: Asyiknya Budidaya Ikan Nila Hitam

Salah satu peternak yang mengalami hal tersebut yaitu Adul, pemilik peternakan Adul Farm Depok.

Ia mengaku, sudah seringkali mengalami serangan penyakit yang datang pada ikan-ikannya.

Berbeda dengan ikan hias, penyakit ikan konsumsi lebih susah diobati, karena jika sudah terkena penyakit kemungkinan besar akan mati.

Penyakit yang muncul banyak, seperti mata keluar terus cacar. Nah, biasanya itu penyebabnya karena, pakan yang terlalu banyak dan kualitas air yang buruk,” ujarnya saat ditemui Jagadtani.id belum lama ini.

Penyakit pada ikan, merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya.

Jika penyakit ikan bisa dicegah dan diatasi dengan baik, Sahabat Tani bisa mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Baca juga: Ladang Emas di Kolam Ikan

Namun, jika tidak bisa mencegah dan tidak bisa mengatasi penyakit pada ikan, kemungkinan bisa mengalami kerugian yang tidak sedikit.

 “Kalau saya, Alhamdulillah tidak banyak yang mengalami penyakit. Tapi, tiap bulan selalu ada saja, biasanya yang sering sakit itu ikan mas dan nila. Tapi tidak tentu juga sih, namanya penyakit bisa datang kapan saja,” ujar pria asli Kota Depok, Provinsi Jawa Barat tersebut.

Cara mencegahnya, penggunaan air harus diperhatikan lagi, alirannya, kualitasnya. Kalau obatnya, biasanya saya kasih suplemen yang mengandung bakteri apatogen, supaya dapat mencegah perkembangan pathogen. Bisa suplemen organik cair yaitu, GDM. Dosisnya 6 mililiter per meter persegi, dan ulangi setiap 10 hari sampai sembuh,” tutupnya.

Related News