• 29 March 2024

Mengenal Teknik Grafting Lohansung Silver

“Kalau setek itu potong batang langsung ditancapkan saja. Kalau grafting itu sambung, disambung tanamannya. Jadi, dasarnya sudah tumbuh tinggal diganti pucuknya saja.

JAKARTA - Bagi seorang petani bercocok tanam sudah menjadi makanannya sehari-hari.

Sabar dan mau bekerja keras merupakan kunci yang harus ditanamkan olehnya.

Tak hanya petani, semua orang sukses pun juga harus menanamkan sifat dasar tersebut.

Baca juga: Semangat Petani Cabai Pinggir Ciliwung

Tak jarang kita melihat orang yang sangat tekun dalam suatu bidang yang ia senangi.

Seperti Andi Andiya, petani perkotaan di pinggir Kali Ciliwung, wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat yang mampu bertahan dan terus mengembangkan ilmu-ilmu pertanian yang ia miliki.

Meski banyak sekali rintangan yang ada, ia tetap semangat dan percaya, dengan menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain akan membuahkan kebahagiaan tersendiri untuk dirinya.

Di sini ibaratnya perubahan ke masyarakat itu yang paling susah, baik dari premanisme, pemakai narkoba, dan dari lingkungan sendiri, masyarakat, agar tidak lagi buang sampah sembarangan. Yang menjadi tantangan saya itu dari alam ya banjir. Kalau alam kan musibah, tidak bisa diatasi, kehendak ilahi,” jelas Andi kepada tim Jagadtani.id belum lama ini.

Berbagai jenis tanaman ia rawat mulai dari cabai, anggur, singkong, cesim, kacang panjang, terong dan beberapa jenis tanaman hias.

Ia juga memperkenalkan teknik menyambung tanaman yang biasa dikenal petani dengan sebutan grafting.

Teknik tersebut, menurutnya berbeda dengan cangkong maupun setek.

Kalau setek itu potong batang langsung ditancapkan saja. Kalau grafting itu sambung, disambung tanamannya. Jadi, dasarnya sudah tumbuh tinggal diganti pucuknya saja,” katanya.

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu, mencari jenis tanaman yang ingin disambung.

Dengan catatan, tanaman yang ingin di grafting harus tua, agar batangnya kuat.

Karena, jika umurnya masih muda batangnya kurang kuat.

Andi sendiri memilih tanaman jenis lohansung silver yang akan di grafting, sebagai pucuk dari jenis tanaman bonsai lohansung.

Ini kan varian yang disukain pasaran. Ibaratnya, harganya lebih mahal. Makanya kita grafting dengan yang silver ini. Tapi, untuk pemilihan pucuknya juga harus hati-hati, yang sesuai umur dengan yang kita grafting,” tambahnya.

Setelah pemilihan bibit dan pucuk yang ingin disambungkan, langkah selanjutnya yaitu lakukan pemotongan daun pada bibit yang ingin disambung pucuknya.

Hal itu dilakukan, agar terlihat lebih segar tanamannya.

Teknik tersebut, menurutnya tidak memerlukan bantuan bahan kimia apa pun.

Hanya ketrampilan biasa dan juga sederhana, mudah untuk dipraktikkan Sahabat Tani di rumah.

Setelah itu, potong bagian tengah batang bibit, dengan melihat antara bagian yang masih hijau segar dengan yang bagian tua.

Kemudian, bagian yang menjadi pucuknya dipangkas batangnya dengan bentuk lancip.

Hal tersebut dilakukan supaya bisa disambungkan dan tidak ada kelonggaran udara yang akan mengurangi pertumbuhan.

Langkah berikunya, sebelum menyambungkan bibit, sterilkan batang pucuk yang telah dipotong lancip dengan air.

Hal ini biasanya dilakukan, agar getahnya tidak keluar lagi dan tidak terjadi penjamuran pada tumbuhan.

Setelah disterilkan, maka sambungkan ujung batang pucuk dengan bibit, lalu rekatkan menggunakan plastik parafilm.

Ini teknisnya hanya membutuhkan kesabaran dan jangan terlalu ditekan. Yang jelas, agar rongga udaranya tertutup dan harapannya supaya yang dipotong ini cepat menyatu lukanya. Ibaratnya orang luka itu keluar darah, kalau tanaman keluar getah. Makanya, kita antisipasi supaya menahan sakitnya tanaman ini saat disungkep dengan plastik. Sebelum disungkep, dibersihkan dulu agar steril,” tutur Andi lagi.

Langkah terakhir, siapkan kayu yang telah dipotong memanjang sekitar 10-15 sentimeter sebanyak empat potong, untuk ditancapkan pada bagian pojok sisi tanaman.

Setelah itu, tutup menggunakan plastik bening kiloan yang sesuai ukuran dengan tinggi kayu yang telah ditancapkan pada tanaman.

Baca juga: Sedapnya Wangi Aroma Jeruk Nipis

Supaya plastik tidak mengenai pucuk tanaman dan tidak berjamur, disungkupkan dengan karet yang rapat pada bagian bawah plastik.

Hal tersebut dimaksudkan, agar terjadi penguapan di dalam dan sinar matahari tidak langsung mengenai tumbuhan yang akan menyebabkan mudah layu.

Ini saya grafting tanggal 11 Agustus, biasanya dalam umur 10 hari ini akan terlihat, tanda-tanda kehidupannya sudah ada. Sudah tersambung,” tutupnya.

Related News