• 25 April 2024

Waspada Penyakit Tetelo Serang Unggas

uploads/news/2020/08/waspada-penyakit-tetelo-serang-63102fba0494ff5.jpg

Berdasarkan hasil penelusuran tim petugas kesehatan hewan ke desa, penyebab kematian unggas milik warga ini akibat terserang wabah ND (Newcastle Desease) atau penyakit tetelo. Atau kalau dalam Bahasa Aceh, penyakit 'ta’eun'.”

JAKARTA - Wabah penyakit tetelo atau newcastle disease (ND) meresahkan warga di beberapa desa di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Aceh khususnya di Desa Alue Raya, sejak awal Juli 2020.

Ratusan Unggas milik masyarakat di sana diduga mati akibat wabah tersebut.

Penyakit tetelo, merupakan penyakit pada unggas yang dapat menyebabkan kematian pada hewan yang terjangkit.

Baca juga: Mengintip Peluang Usaha Burung Puyuh

Di Indonesia, penyakit ini disebut sebagai tetelo yang diambil dari bahasa Jawa, "thèthèlo".

Penyakit tetelo merupakan penyakit akut yang cepat menular dan biasanya menyerang ayam, serta jenis unggas lainnya dengan gejala berupa gangguan pernafasan, pencernaan, dan syaraf.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Danil, membenarkan adanya wabah tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran tim petugas kesehatan hewan ke desa, penyebab kematian unggas milik warga ini akibat terserang wabah ND (Newcastle Desease) atau penyakit tetelo. Atau kalau dalam Bahasa Aceh, penyakit 'ta’eun',” kata Danil kepada ANTARA belum lama ini.

Penyakit tetelo ditemukan pertama kalinya oleh Kreneveld di Indonesia pada 1926, karena menyerupai pes ayam.

Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus NDV, suatu virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif.

Akibatnya, virus ini dapat menyebabkan kematian yang tinggi.

Selain itu, juga dapat menyebabkan penurunan produksi telur dan daya tetas, serta hambatan terhadap pertumbuhan unggas.

Baca juga: Mutiara Indah dari Benua Afrika

Warga Samatiga  yang memelihara unggas jenis ayam mengaku, ayam-ayam tersebut mati secara mendadak.

Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan mengambil tindakan, agar penyebaran penyakit tetelo tidak menyebar ke wilayah lainnya dan dapat segera ditanggulangi.

"Semoga upaya-upaya yang akan dilakukan Tim Keswan Disbunnak Aceh Barat akan dapat menekan tingkat kematian ayam daalm wilayah Kabupaten Aceh Barat,” tutup Danil.

Related News