• 20 April 2024

Mengintip Peluang Usaha Burung Puyuh

uploads/news/2020/06/mengintip-peluang-usaha-burung-871629ebafdc505.jpg

Burung puyuh memiliki beberapa kelebihan yang dapat diandalkan sebagai media untuk belajar beternak dan juga sebagai sarana untuk memulai suatu usaha.

JAKARTA - Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak tenaga kerja yang dirumahkan, sehingga tidak memiliki pekerjaan kembali.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejenuhan selama melakukan aktivitas di rumah dan juga sebagai peluang usaha yaitu dengan beternak burung puyuh.

Puyuh merupakan nama untuk beberapa genera dalam familia Phasianidae.

Burung ini berukuran menengah.

Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (famili Turnicidae) tidak berkerabat dekat, namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip.

Burung puyuh merupakan unggas daratan yang kecil namun gemuk.

Mereka pemakan biji-bijian, tapi juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya.

Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek.

Beberapa spesies seperti puyuh jepang merupakan migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh.

Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar.

Sahabat Tani pasti sudah sangat mengenal hasil produk dari burung puyuh, yaitu telur puyuh yang banyak digunakan sebagai bahan olahan makanan.

Selain telur, daging burung puyuh juga sudah banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan makanan. 

Selain dapat digunakan untuk belajar beternak, budidaya burung puyuh juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan atau pekerjaan baru di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Burung puyuh memiliki beberapa kelebihan yang dapat diandalkan sebagai media untuk belajar beternak dan juga sebagai sarana untuk memulai suatu usaha.

Menurut dosen dari Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Danang Priyambodo, SPt, MSi, ada beberapa kelebihan burung puyuh:

Umur produksi yang cepat

Ya, burung puyuh mulai memproduksi telur pada umur 40 hari setelah menetas.

Dalam waktu kurang lebih sekitar 1,5 bulan, kita sudah dapat memperoleh telur dari puyuh yang dipelihara.

Ukuran tubuh burung puyuh kecil

Tubuh burung puyuh yang berukuran kecil ini membuat biaya yang dikeluarkan oleh peternak tidak terlalu besar.

Satu ekor puyuh dalam masa produksi telur hanya membutuhkan pakan sekitar 20-25 gram per harinya dan hanya butuh luasan kandang sebesar 200 sentimeter persegi untuk setiap ekornya.

Kandang puyuh juga bisa disusun bertingkat, sehingga bisa dibudidayakan di lahan yang sempit atau di pekarangan rumah.

Produksi telurnya tinggi

Satu ekor burung puyuh dapat memproduksi telur sebanyak 250-300 butir dalam 12 bulan masa bertelur.

Burung puyuh juga mudah dipelihara dan tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam pemeliharaannya.

Selain ukuran tubuhnya yang kecil, burung puyuh dikenal sebagai unggas yang memiliki daya tahan terhadap penyakit yang baik.

Pemeliharaan burung puyuh hanya dilakukan pada pagi dan sore hari saja, di luar waktu tersebut dapat digunakan oleh peternak untuk aktivitas lainnya.

Telur puyuh memiliki harga yang murah, namun memiliki gizi yang baik. Harga telur puyuh yang murah saat ini Rp300 per butir, sangat terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat dan telur puyuh sangat baik kandungan gizinya, sehingga permintaan akan telur puyuh akan selalu meningkat,” katanya dalam keterangan resmi IPB University, Selasa (9/6) kemarin.

Kotoran burung puyuh juga dapat dijadikan sebagai nilai tambah dalam beternak burung puyuh. Kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman buah atau sayuran, oleh karena itu kotoran puyuh dapat dimanfaatkan atau dijual sebagai pendapatan tambahan,” tutupnya.

Related News