• 27 April 2024

Kenalan dengan Si Lambat, Kungkang

uploads/news/2020/05/kenalan-dengan-si-lambat--58113507ec55c4d.jpg

Saking pergerakannya yang sangat lambat, binatang ini bahkan membuat para petugas taman nasional harus menyeberangkan sang kungkang agar tidak tertabrak pengguna jalan.

JAKARTA - Bagi Sahabat Tani yang sudah menonton film Disney berjudul Zootopia, pasti sudah tidak asing lagi dengan karakter bernama Flash.

Karakter Flash sendiri menyerupai seekor kungkang atau sloth yang berprofesi sebagai teller di bank.

Baca juga: Benarkah Buaya Makan Batu?

Seperti yang kita tahu, kungkang merupakan salah satu hewan yang pergerakannya paling lambat di dunia.

Tak Cuma memiliki nama imut dalam bahasa Indonesia, Kungkang juga memiliki nama ilmiah yang lucu, yakni Bradypus yang dalam bahasa Yunani berarti 'kaki lambat.'

Saking pergerakannya yang sangat lambat, binatang ini bahkan membuat para petugas taman nasional harus menyeberangkan sang kungkang agar tidak tertabrak pengguna jalan.

Kungkang juga menjadi salah satu hewan lambat yang wajahnya sering dijadikan meme di internet.

Banyak keunikan lain yang bisa kita ketahui dari hewan 'malas' yang memiliki waktu tidur hingga 18 jam ini.

Mengutip dari Kumparan, kungkang bergerak hanya dengan kecepatan 0,12 kilometer per jam.

Dengan kecepatan maksimum itu, ia hanya bisa melakukan perjalanan tidak lebih dari 38 meter dalam satu hari.

Namun seperti pada umunya, di balik kekurangan pasti ada kelebihan.

Melansir dari IDN Times, secara mengejutkan, kungkang merupakan mamalia yang lihai berenang, meski menghabiskan hidup di atas pohon.

Perutnya yang cukup lebar membantu si kungkang untuk mudah berenang dan membuat perutnya menjadi 'perahu karet' alami.

Uniknya, dalam satu kali gaya dada, kungkang berenang jauh lebih cepat ketimbang bergerak di pohon atau pun di daratan.

Kungkang ternyata butuh berenang karena habitatnya yang merupakan hutan tropis, cukup banyak area basah.

Dengan kemampuan pergerakannya yang lambat, tentu banyak area hutan yang tak bisa dilewati jika ia harus bergerak dari ranting ke ranting atau di daratan.

Kungkang akan lebih mudah berenang di sungai berarus deras, yang membuatnya dengan mudah bergerak dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus banyak bergerak.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Ancam Konservasi Orangutan

Hebatnya, berdasar penelitian tidak ilmiah yang mengujicoba ketahanan kungkang di dalam air (penelitian ini illegal dilakukan ke hewan liar), kungkang mampu bertahan 40 menit di dalam air tanpa bernapas.

Perilaku malas dari kungkang ternyata tak butuh banyak-banyak oksigen untuk diserap.

Related News