• 29 March 2024

Murai Batu, Si Burung Petarung

uploads/news/2020/03/murai-batu-si-burung-87957160df58114.jpg

Kalau ocehan (murai batu) kita hanya bisa dilombakan seminggu dua kali, kalau lovebird bisa setiap hari.

TANGERANG - Saat mendengar kata ocehan orang akan berpikir jenis ini memiliki keahlian bersuara dengan waktu yang lama sesuai dengan namanya, belum tentu begitu. Salah satunya burung murai batu, burung ocehan ini merupakan jenis burung kicau petarung yang perawatannya terbilang ekstra. Mulai dari membersihkan, memberi pakan, hingga merawatnya.

Memberikan pakan yang tepat dan baik menjadi keharusan bagi pemelihara burung, seperti yang dilakukan oleh Luthfi Abdussalam (23). Pria ini yang akrab disapa Upi ini telah lama menjadi penggiat lomba burung, ia gemar memelihara untuk hobinya yang berujung bisnis. Upi mengatakan, memberi pakan burung murai batu tidak sama mudahnya dengan lovebird.

“Kalau lovebird paling simpel sih, enggak ribet pakan-pakannya,” Kata Luthfi saat sedang menjelaskan pakan burung kepada tim JagadTani.id di rumahnya di Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, belum lama ini.

Baca juga: Merawat Love Bird untuk Kontes

Burung murai batu sendiri hanya memakan jangkrik, kroto, dan segala jenis voer. Sedangkan untuk menambah birahinya, Upi memberi takaran jangkrik yang kelipatannya lebih banyak. Burung petarung ini diberi makan sehari dua kali, saat pagi dan sore hari, sesuai dengan takaran.

Ia pun hanya memberi pakan 10 jangkrik per harinya, jika kelebihan hal itu dapat menimbulkan kenaikan birahi, sedangkan jika diberi pakan terlalu sedikit ia akan lemas. Selain itu, perawatan mandinya juga terbilang cukup rumit, karena perlu menggunakan bak mandi seperti layaknya memandikan seorang bayi yang baru lahir.

“Kalau ocehan (murai batu) dia ada kerambanya sendiri seperti bak mandi,” Jelas Upi.

Saat sedang memberi pakan, Upi yang merupakan lulusan Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat ini menjelaskan, burung murai batu tidak menggigit. Ini karena paruhnya yang panjang dan tidak lancip hanya dapat mematul-matul. Selain itu, ia menjelaskan, saat ingin mendaftarkan burung murai batu miliknya untuk mengikuti lomba burung setiap hari seperti halnya lovebird, sayangnya hal itu tidak bisa.

“Kalau ocehan kita hanya bisa dilombakan seminggu dua kali, kalau lovebird bisa setiap hari,” ujarnya.

Baca juga: Merawat Burung Jalak Hitam

Ditambah, burung murai batu merupakan tipe burung petarung. Ini karena sifatnya yang saat diikutsertakan lomba hari ini, tidak akan bisa untuk diikutsertakan di kemudian hari. Karena stamina yang dimiliki akan berbeda.

“Karena dia tipikalnya petarung. Jadi dia tidak bisa (diikutsertakan lomba lagi), ibaratnya kalau dia bertarung akan menghabiskan tenaganya yang besar. Kalau besok dimainkan lagi pasti beda, kerjanya juga beda,” tutupnya.

Related News