“Ada yang beli burung tengkek ini buat hiasan di rumah, tapi ada juga memang buat kontes, karena suaranya nyaring sekali.”
JAKARTA - Adakah Sahabat Tani yang tahu Burung Tengkek Buto? Ya, Tengkek Buto merupakan salah satu dari jenis burung yang sangat unggul dalam hal suara. Kicaunya yang berirama rapat, cepat, panjang, dan juga lantang. Jadi, tak heran jika tengkek ini menjadi incaran banyak orang untuk dipelihara. Tengkek sendiri merupakan burung endemik yang berasal dari Maluku Utara.
Masyarakat Jawa yang ingin mencari jenis burung ini mungkin akan sedikit kesulitan untuk mendapatkannya. Karena itu, harga dari burung ini pun dibanderol mahal mengingat sulit mendapatkannya. Burung ini sering ditemukan di tepi sungai, perairan air tawar maupun payau, pohon bambu, hutan mangrove, dan terkadang bertengger di pepohonan tinggi. Namun, di pasar burung di Kebayoran Lama, JagadTani.id menemukan burung tersebut.
“Ada yang beli burung tengkek ini buat hiasan di rumah, tapi ada juga memang buat kontes, karena suaranya nyaring sekali,” ujar Ade, penjual burung di pasar burung di Kebayoran Lama saat ditemui jagadtani.id belum lama ini.
Baca juga: Menengok Pasar Burung Kebayoran Lama
Karena keindahan warna dan paruhnya yang lancip, tak heran para pecinta burung yang rela merogoh kantongnya hingga ratusan ribu rupiah demi mendapatkan burung tengkek ini.
“Kalau untuk harga, peranakannya Rp100.000, tapi kalau sudah besar bisa sampai Rp1,3 juta” ujarnya.
Namun sekali lagi, harga tersebut juga masih disesuaikan dengan usia serta kemampuan burung. Nah, jika Sahabat Tani tertarik untuk memeliharanya, harus bisa mengetahui tips lengkap perawatan burung tengkek ini.
Jika memperoleh dari pasaran yang usianya masih anakan, menurut Ade, kondisi tersebut merupakan suatu kondisi burung masih “diloloh” atau masih harus sering diperhatikan asupannya. Oleh sebab itu, dalam perawatannya masih sangat diperlukannya perawatan secara khusus. Namun, Sahabat Tani tak perlu khawatir, karena perawatan burung tengkek ini cukup mudah.
“Untuk makan sih sebenarnya sama saja, bisa kacang-kacangan atau buah-buahan yang mengandung banyak air. Karena dia moncongnya panjang, jadi harus lebih banyak minum air,” tutupnya.
Baca juga: Beternak Ayam Besar Kalkun
