• 19 April 2024

Membuat Silase untuk Pakan Ternak

uploads/news/2019/12/membuat-silase-untuk-pakan-92300a5fa9391aa.jpg

JAKARTA - Di Indonesia yang memiliki dua musim, musim hujan dan musim kemarau, menjadi perhatian penting bagi para peternak yang memelihara sapi, kerbau, kambing, dan domba. Ditambah, terbatasnya rerumputan pada musim kemarau. Ketika musim hujan, melimpahnya rumput menjadi kesempatan bagi para peternak untuk menyimpan rumputnya untuk musim kemarau. Tapi, bagaimana caranya pakan yang disimpan tersebut tidak kering dan nilai gizi atau proteinnya tidak berkurang dan pakan tersebut dapat disimpan selama satu hingga enam bulan, bahkan setahun?

Untuk mengatasi hal itu, menurut keterangan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), ada teknologi pengawetan pakan hijau ternak yaitu ‘Silase’. Caranya, setelah pakan hijau yang telah dipotong dari lahan seperti rumput gajah, kemudian dikeringkan dengan kandungan air sebanyak 60% sebelum disimpan dalam kondisi tertutup tanpa udara atau yang biasa disebut anearob.

“Kenapa pakan hijauannya ini perlu dikeringkan? Pengeringan ini dilakukan untuk mengurangi kadar air hijauan, jadi pakan hijauan ini tidak dapat cepat rusak. Pengeringan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pengering, atau mau lebih hemat bisa dijemur bentar di bawah terik matahari,” tulis keterangan tersebut belum lama ini.

Baca juga: Panen Seledri Di Rumah Sendiri

Silase sendiri merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan dengan cara disimpan di dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anerob. Proses silase ini melibatkan bakteri-bakteri atau mikroba yang membentuk asam susu, yaitu lactis acidi dan streptococcus yang hidup secara anerob dengan derajat keasaman 4 (pH 4).

“Oleh karena itu mengapa pada saat proses silase pakan hijauan ternak yang tersimpan dalam kantong plastik atau dalam silo harus ditutup rapat, sehingga proses silase berjalan dengan baik dan pakan hijauan tidak cepat dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur,” katanya.

Lalu tujuan membuat silase untuk pakan ternak. Pertama, Sebagai cadangan dan persediaan pakan ternak pada saaat musim tanpa penghujan (kemarau) yang panjang. Kedua, Untuk meyimpan dan menampung pakan hijauan yang berlebih pada saat musim hujan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat musim kemarau.

Ketiga, Memanfaatkan pakan hijauan pada saat kondisi dengan nilai nutrisi terbaik seperti protein yang tinggi. Keempat, Mendayagunakan sumber pakan dari sisa limbah pertanian ataupun hasil agroindustri pertanian dan perkebunan seperti bekatul, dedak, bungkil sawit, ampasa tahu,tumpi jagung, janggel jagung.

Proses Pembuatan

Dalam proses membuat silase, bahan-bahan yang perlu dipersiapkan antara lain: Tetes tebu (molasses)=3% dari bahan silase, dedak hulus=5% dari bahan silase, menir=3,5% dari bahan silase, onggok=3% dari bahan silase, rumput gajah atau hijauan sebagai bahan silase, dan silo atau kantong plastik.

Baca juga: Mengusir Nyamuk dengan Bunga

Untuk membuat silase hal pertama yang harus dilakukan, Potong rumput hijau tersebut dengan ukuran 5-10 sentimeter dengan menggunakan parang, atau dengan menggunakan mesin chopper. Potongan rumput yang kecil tujuannya agar rumput yang dimasukkan dalam silo dalam keadaan rapat dan padat sehingga tidak ada ruang untuk oksigen dan air yang masuk. Setelah itu, campurkan bahan pakan tersebut hingga menjadi satu campuran.

Bahan pakan ternak tersebut lalu dimasukkan dalam silo dan sekaligus dipadatkan sehingga tidak ada rongga udara. Kemudian, Bahan pakan ternak dimasukkan sampai melebihi permukaan silo untuk menjaga kemungkinan terjadinya penyusutan isi dari silo dan tidak ada ruang kosong antara tutup silo dan permukaan pakan paling atas. Setelah pakan hijauan dimasukkan semua, diberikan lembaran plastik, dan ditutup rapat, dan diberi pemberat seperti batu, atau kantong plastik, atau kantong plastik yang diisi dengan tanah.

Sesudah enam sampai delapan minggu proses ensilase telah selasai. Silo dapat dibongkar, selanjutnya diambil ensilase-nya. Proses silase yang benar dapat bertahan satu sampai dua tahun, bahkan lebih. Usahakan, pengambilan silase hanya secukupnya untuk pakan ternak, contohnya untuk tiga sampai lima hari. Silase yang baru dibongkar, sebaiknya dijemur atau diangin-anginkan terlebih dahulu.

Baca juga: Merawat Burung Hantu

Jangan terlalu sering membuka silo untuk mengambil silase, ambil seperlunya, dan tutup rapat kembali silase-nya, agar silase tidak mudah rusak. Nah, untuk ciri-ciri silase yang baik biasanya memiliki rasa dan wanginya asam, warna pakan ternak masih hijau, tekstur rumput masih jelas, tidak berjamur, tidak berlendir, dan mengumpal.

Related News