• 19 April 2024

Ini Cara Pengiriman Reptil yang Aman

uploads/news/2021/10/ini-cara-pengiriman-reptil-60986e5f3b7d79e.jpeg

“Selama pengiriman kita belum pernah kejadian ada yang mati. Tapi kemungkinan besar pengiriman gecko mati itu karena kekurangan udara mungkin, terombang-ambing, terkena sinar matahari berlebihan, atau salah packing”

Memelihara hewan merupakan salah satu hobi yang kini disukai hampir semua masyarakat, mulai dari memelihara kucing, anjing, ikan, burung, bahkan hewan reptil. Reptil menjadi salah satu hewan yang dianggap sulit untuk dipelihara. Padahal kenyataanya, memelihara reptil tidak sesulit yang dipikirkan loh, Sahabat Tani.

Meskipun saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 2, namun protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Bagi Sahabat Tani yang ingin memelihara reptil namun masih takut berpergian keluar rumah untuk membeli secara langsung, tak perlu khawatir karena Sahabat Tani bisa membeli melalui online. Sebelum membeli, bisa pelajari terlebih dahulu karakter hewan yang ingin dipelihara.

Baca juga: Bearded Dragon, Idaman Pencinta Reptil

Untuk pengiriman hewan reptil, Refo Dwi Krispanto pemilik Lensa Reptil yang berada di Larangan, Kota Tangerang, mengatakan bahwa ia selalu mengirimkan reptil gecko kepada customer dengan baik dan aman selamat sampai tujuan. Adapun garansi yang diberikan, akan dikembalikan 100% bila reptil diterima tidak dalam kondisi yang baik.

“Untuk pengiriman kita pilih Tiki, karena wajib yang tercepat kaya Tiki Ons, sehari sampai dengan garansi 2 hari, garansi mati ya. Jadi kalau sampai sana geckonya mati kita kembalikan uangnya 100% atau diganti gecko lain, bahasa anak reptil tuh bilangnya Garansi Doa Death on Arrived,” ucap Refo kepada Jagadtani.id melalui pesan singkat.

Baca juga: Cara Memelihara Gecko bagi Pemula

Dalam proses pengiriman gecko, kata Refo, kondisi reptil tidak diperbolehkan makan selama satu atau dua hari untuk mencegah gecko mati. Selain itu, Refo juga menjelaskan faktor lain atau penyebab gecko mati selama proses pengiriman.

“Selama pengiriman kita belum pernah kejadian ada yang mati. Tapi kemungkinan besar pengiriman gecko mati itu karena kekurangan udara mungkin, terombang-ambing, terkena sinar matahari berlebihan, atau salah packing," jelas pria berusia 23 tahun itu.

Baca juga: Investasi Menggiurkan Bisnis Gecko Leopard

Lebih lanjut, alumni Universitas Budi luhur itu menjelaskan tips pengemasan gecko yang aman."Kalau saya biasanya melakukan pengiriman, menggunakan wadah plastik yang diberi lubang. Setelah itu, dimasukkan kedalam kardus, dan jangan lupa kardusnya pun diberi lubang juga untuk memberikan sirkulasi udara,”  jelasnya.

Pengiriman gecko cukup mudah dan aman jika semua sudah sesuai dengan prosedurnya, baik pengiriman untuk wilayah Jabodetabek maupun pengiriman antar pulau. Refo sendiri sering mendapatkan customer dari Sumatera, Aceh, dan Kalimantan Utara.

“Untuk packing dalam pulau Jawa dijamin aman sih, nah biasanya paling sering kita dapat orderan dari Aceh, Kalimantan Utara, sama Sumatera karena mungkin di sana tidak ada yang jual,” tutup Refo.

Baca juga: Rahasia Mencetak Jenis Kelamin Gecko

Related News