• 23 April 2024

Cegah Penularan Rabies dengan Vaksin

uploads/news/2021/09/cegah-penularan-rabies-dengan-38751519fa044cc.jpg

“Penting sekali pelaksanaan vaksinasi rabies. Jika positif terinfeksi, maka baik hewan maupun manusia tersebut bisa berujung kematian, karena virus ini adalah virus yang sangat ganas dan belum ada obatnya”

Bagi sahabat tani yang memiliki hewan peliharaan, penting sekali untuk memperhatikan pemberian vaksin untuk kesehatan hewan peliharaan kita, terutama vaksinasi rabies. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menargetkan beberapa daerah sebagai “Daerah Bebas Rabies”. Penyakit rabies patut di waspadai, karena merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan tertular. Adapun hewan-hewan tersebut seperti anjing, kucing, kera, musang, rakun, dan kelelawar.

“Pelaksanaan vaksin rabies ini penting untuk wilayah di sekitar Jakarta yang termasuk dalam wilayah bebas rabies maupun wilayah endemik rabies. Wilayah yang endemik rabies misalnya seperti Jawa Barat,” ungkap Head of Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Domestic, Drh Merry Wain saat dihubungi oleh reporter Jagadtani.Id melalui sambungan telepon.

Baca juga: Ini Bahaya Mengonsumsi Daging Anjing

Pelaksaan vaksinasi rabies hampir sama dengan jenis vaksinasi lainnya. Vaksin rabies memang tidak memberikan jaminan perlindungan hingga 100 persen, namun dengan mengikuti pelaksanaan vaksin rabies, dapat menurunkan risiko terinfeksi penyakit rabies hingga 95 persen.

“Sebenarnya sama dengan konsep vaksinasi covid-19. Jadi tujuannya untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Dimana, misalnya hewan hewan penular rabies adalah hewan yang memiliki resiko terkena penyakit rabies. Mereka di vaksin agar mereka memiliki kekebalan tubuh dan tidak menularkan penyakit rabies,” jelas Merry.

Vaksin rabies penting untuk mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh virus rabies. Vaksin ini bekerja dengan cara membuat tubuh menghasilkan antibodi yang dapat melindungi tubuh dari virus rabies. Kata Merry, sahabat tani perlu mewaspadai penyakit rabies ini. Sebab, obat untuk penyakit rabies belum pernah berhasil ditemukan.

“Jadi penyakit rabies termasuk penyakit yang termasuk dalam penyakit zoonosis. Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Hingga saat ini kita belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit rabies,” tegasnya.

Baca juga: Perdagangan Daging Anjing Harus Dihentikan

Rabies sangat umum terjadi pada binatang mamalia, terutama binatang liar. Meski umumnya terjadi pada binatang, bukan tidak mungkin rabies dapat menulari dan menginfeksi manusia. Apalagi bagi sahabat tani yang sering kontak langsung dengan binatang yang berisiko rabies.

“Manusia atau hewan jika sudah terkena penyakit rabies, tidak dapat disembuhkan dan dapat berakibat fatal. Dan bila sudah terkonfirmasi bahwa sudah terinfeksi selama kurang lebih 14 hari baik itu hewan maupun manusia, sudah positif terinfeksi, maka individu tersebut akan meninggal. Karena virus ini adalah virus yang sangat ganas dan belum ada obatnya,” jelas perempuan asal Nusa Tenggara Timur itu.

Lebih lanjut, Merry memperingatkan, jika sudah terkena penyakit rabies, dampak yang ditimbulkan akan berakibat fatal. Mulai dari gejala-gejala yang berat hingga berujung kematian.

“Transmisinya itu melalui sel saraf. Dan ini juga alasan mengapa penyakit rabies itu disebut juga sebagai penyakit anjing gila. Karena gejala-gejala klinisnya itu memang seperti merasa gila. Misalnya seperti dia ketakutan terhadap cahaya, lalu ketakutan dengan suara, kemudian sampai gejala yang paling fatal adalah kelumpuhan berakibat kematian. Dan gejalanya pun sama juga ke manusia jika terinfeksi,” katanya.

Dengan demikian, Merry mengajak kepada sahabat tani untuk lebih peduli terhadap pentingnya vaksinasi rabies. “Itu kenapa penting sekali vaksinasi rabies, pencegahan yang paling mudah adalah vaksinasi hewan-hewan peliharaan dengan rabies, kemudan tidak memelihara satwa liar, terutama satwa-satwa yang memang memiliki potensi terinfeksi rabies misalnya hewan primata. Dan jika memelihara satwa domestik seperti anjing dan kucing, wajib untuk memberikan vaksinasi rabies,” tutupnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Berhadiah Hewan Ternak

Related News