• 19 April 2024

Pengusaha Dorong Produktivitas Teh

uploads/news/2021/08/pengusaha-dorong-produktivitas-teh-879295f3541f3f4.jpg

BOGOR - Kesuksesan Haidhar Hibatullah Wurjanto, pengusaha EsTeh Indonesia, tak lepas dari petani teh. Daun teh menjadi bahan baku yang diolah berbagai produk minuman. Karena itu, ia mendorong peningkatan produktivitas tanaman teh.

Cerita sukses Haidhar bermula tiga tahun lalu. Pada 2018, ia mengawali langkah usaha dengan membuka booth di sebuah pameran. Haidhar bersyukur produk EsTeh ternyata diterima dan banyak diminati orang dari semua kalangan.

"Awalnya lima juta rupiah itu kita buka di pameran, satu boots kecil, ternyata antusiasnya rame jualan es teh manis doang. Ya udah kita pelan-pelan membangun, dan Alhamdulillah bisa sampai sekarang," tuturnya, Kamis (19/8).

Baca juga: Porang, Makanan Pokok Masa Depan

Saat ini, pengusaha milenial asal Kota Bogor itu telah memiliki sedikitnya 300 gerai EsTeh yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Haidhar sudah punya target untuk kedepan dapat melebarkan sayap usahanya hingga 1.000 gerai pada 2023.

Haidhar mengaku untuk kebutuhan bahan baku daun teh cukup besar. Per bulan sampai saat ini bisa mencapai tiga ton daun teh. Daun teh sendiri didatangkan dari petani di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

"Per bulan kita ambil tiga ton teh dari pertani di Cisarua. Tehnya bagus. Produksi teh di Jawa Barat ini tertinggi di Indonesia mencapai 90.000 ton. Nah, kita juga mau ikut mendorong agar pertehan Indonesia terus berkembang," katanya.

Baca juga: Intip Hidroopnik Petani Wanita Milenial

Dirinya memilih teh untuk usahanya lantaran dari pengalaman di beberapa restoran, minuman teh tak kalah laris dari lima jenis minuman. Hal itulah yang kemudian teh diolah menjadi produk EsTeh.

"Saya dulu setiap membuat konsep restoran itu pasti lima minuman teratas adalah teh tawar, teh manis. Jadi menurut data itu, akhirnya dipilih teh paling diminati segala kalangan," ujarnya.

Dari 300 gerai EsTeh, Haidhar kini mampu menyerap 1.200 tenaga kerja. Dari usaha yang dirintisnya, ia juga kini dapat menjual rata-rata 200 sampai 300 cup di setiap gerai. "Per cup harganya mulai lima sampai 20 ribu," pungkasnya.

Baca juga: Keuntungan Besar Panen cabai Keriting

Related News