• 19 April 2024

11 Langkah Merawat Kambing Lucu

uploads/news/2021/08/cara-merawat-anak-kambing-577574677a1b3a3.JPG


Pada masa kelahiran itu menentukan sehat atau tidaknya nyawa kambing. Baik itu induk maupun anak sehingga, kalau tidak diperhatikan baik-baik maka bisa berbahaya,”

JAKARTA – Memiliki hewan peliharaan seperti sapi, kambing atau domba sangat menyenangkan. Pasalnya, jenis satwa ini merupakan pribadi yang menyukai manusia sehingga senang diajak bermain. Namun, siapa sangka bahwa pemeliharaannya harus membutuhkan perawatan ekstra. Supaya nanti anak kambing dapat tumbuh besar dengan baik dan sehat.

Baca juga : Pentingnya Suntik Otot Bagi Ternak

Dalam perawatan anak kambing banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari kandang, pakan, pemberian susu dari induknya dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa cara merawat anak kambing yang bisa sahabat tani ikuti langkah-langkahnya.

Sediakan Tempat Kering dan Hangat

Memiliki anak kambing yang sehat tentu membutuhkan tempat tinggal yang layak bagi bayi kambing. Saat baru lahir, mereka membutuhkan tempat tinggal yang hangat dan kering. Sebab, tempat yang lembap bisa mendatangkan penyakit yang berakibat pada kesehatannya. Sahabat tani dapat memastikan tempat tidurnya benar-benar hangat dengan cara penggunaan tumpukan daun pinus kering, jerami, dan rerumputan yang dapat digunakan sebagai alas tempat tidur.

Kemudian, bila alas tidurnya basah maka harus segera diganti. Selain itu, jika kandang terasa dingin, hal yang perlu dilakukan ialah menambahkan lampu untuk meningkatkan kehangatan. Namun, pastikan lampu penghangat aman dan tidak menimbulkan api.

Baca juga : Fakta Dibalik Konsumsi Daging Kambing

Bersihkan Tali Pusat

Tali pusat pada bayi kambing merupakan daerah yang rentan terhadap penyakit. Biasanya, tali pusat dapat terputus secara alami antara bayi dan induknya. Namun, jika tali pusat putus bukan secara alami bayi kambing akan terinfeksi dan membutuhkan perawatan serius. Maka, sebaiknya jangan pernah memutus sendiri tali pusat yang menghubungkan bayi kambing dengan induknya. Sahabat tani dapat memotong tali tersebut jika panjangnya lebih dari 10 sentimeter setelah putus dari induknya. Tetapi Jika tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan, pastikan hubungi dokter hewan yang siaga di tempat selama proses kelahiran.

Bayi kambing dibiarkan Bersama Induknya

Masa kelahiran kambing, membutuhkan perlakuan khusus yang harus diperhatikan. Fuad Fathurahman, peternak muda asal Bogor ini menjelaskan bahwa pada saat proses kelahiran anak kambing perlu diperhatikan. "Pada masa kelahiran itu menentukan sehat atau tidaknya nyawa kambing. Baik itu induk maupun anak sehingga, kalau tidak diperhatikan baik-baik maka bisa berbahaya," tutur Fuad, kepada Jagadtani.id, saat dihubungi melalui telepon. 

Pasca kelahiran, biasanya bayi kambing dan induknya mdelakukan potong tali pusat secara alami. Sahabat tani dianjurkan tidak memisahkan bayi kambing berada di dekat induknya. Karena, sang induk akan membersihkan bayi kambing dengan menjilati badannya dengan membersihkan bayi kambing untuk mempererat ikatan batin. Menciptakan ikatan batin antara induk dan bayi merupakan hal yang sangat penting. Namun, kita tetap harus menemani induk dan bayi kambing saat membersihkan area kelahirannya sekaligus mengawasi keadaan bayi kambing, sebab jika tidak diawasi maka akan ada bakteri yang dapat menjadi datangnya sumber-sumber penyakit. Saat bayi kambing lahir, plasenta akan keluar. Maka biarkan induknya memakan plasenta dan buang sisanya.

Baca juga : Kambing AS, Penyelamat Karhutla

Biarkan Bayi Kambing Menyusu Induknya

Air susu pertama yang keluar dikatakan sebagai kolostrum, itu sangatlah penting bagi bayi kambing. Susu induknya mengandung antibodi sangat penting dibutuhkan sang bayi untuk dapat bertahan hidup. Tercatat bahwa anak kambing bisa menyusu untuk pertama kali selama satu jam. Sementara bayi kambing perlu menyusu empat atau lima kali sehari.

Menyusui bayi kambing dengan botol

Setelah beberapa hari, sahabat tani perlu mengambil tindakan menyusui bayi kambing dengan botol, bukan membiarkannya minum susu langsung dari induknya secara terus menerus. Itu berpengaruh ketika bayi kambing tumbuh besar akan menjadi kambing dewasa jinak dan ramah.

Namun, bagi beberapa yang hendak memutuskan untuk membiarkan induknya menyusui, diharapkan untuk mengawasi anak kambing dan pastikan bisa menyusu tanpa terhalang kendala apa pun. Sebab, terkadang induknya akan menolak menyusui anak-anaknya. Saat hal itu terjadi, maka segera mungkin menggantikannya dengan botol.

Jadwal Menyusu Anak Kambing

Dengan mengetahui jadwal menyusu, bayi kambing akan mendapat makanan serta nutrisi dalam jumlah yang tepat. Saat berusia 1 hingga 3 hari, berikan 150 ml susu sebanyak 4 kali sehari. Lalu saat berusia 4 hingga 10 hari, berikan 300 ml susu sebanyak 4 kali sehari. Saat berusia 10 hingga 14 tahun, berikan 400-500 ml susu sebanyak 3 kali sehari dengan mulai memberikan jerami bersih ke menu makanan.

Pada usia 2 hingga 3 minggu, tambahkan susu pada pagi dan malam hari hingga 1 liter, kurangi susu di siang hari hingga tidak ada sama sekali. Tambahkan rumput segar juga 100 gram dedak ke dalam menu makanannya. Pada usia 3 hingga 8 minggu, berikan 1 liter susu sebanyak 2 kali sehari. Pada usia 8 minggu atau sudah seberat 18 kg, berikan 500 ml susu sehari sebelum disapih.

Sapih Kambing

Pada beberapa titik bayi kambing tidak akan membutuhkan susu, baik dari botol ataupun induknya. Maka, bantu ia melewati tahap penyapihan dengan pelan-pelan untuk memperkenalkan beberapa makanan padat, seperti jerami dan rumput segar sambil mengurangi jumlah susu yang diberikan. Beri jerami, gandum, rumput segar, dan air bersih agar anak kambing mulai belajar menyantap makanan, bukan lagi susu.

Matikan Tunas Tanduk Anak Kambing

Di alam liar, kambing membutuhkan tanduk untuk mempertahankan diri. Namun, kambing yang telah dijinakkan, tanduk justru dapat membahayakan. Kambing-kambing bisa saling menyakiti atau bahkan tanduknya bisa tersangkut di sekitar kandang. Menyingkirkan tanduk akan menyelamatkan pemilik maupun kambingnya.

Vaksin Anak Kambing

Sebenarnya kekebalan tubuh anak kambing didapatkan memang dari air susu induknya. Namun, ada beberapa faktor penyakit yang masih bisa menyerang anak kambing. Sehingga vaksinasi membantu mencegah serangan penyakit pada anak kambing.

Baca juga : Shaun The Sheep Dunia Nyata

Jaga Kebersihan Padang Rumput

Saat hendak mencampur anak kambing bersama kambing dewasa lainnya, sahabat tani perlu memastikan padang rumput tersebut bersih. Sebab, anak kambing akan memakan tanaman apa pun yang ditemukannya di padang rumput. Sehingga, jika terdapat banyak kotoran, maka anak kambing akan jatuh sakit. Fuad menambahkn bahwa "jika kebersihan padang rumput saja tidak dijaga, maka sudah pasti kambing lainnya pun tidak terjaga kesehatannya," ucapnya.  

Penuhi Kebutuhan Medis

Sahabat tani, anak kambing yang masih kecil sangat membutuhkan prosedur dan pemeriksaan medis secara berkala. Maka, baik untuk memperhatikan bayi kambing dan berikan perawatan rutin selama kambing tumbuh besar. Jadwalkan pemeriksaan teratur oleh dokter hewan. Sebab, kambing dewasa maupun anak, harus sering mendapatkan pemeriksaan parasit.

 

 

Related News