• 26 April 2024

Manfaat Nyamuk Dalam Islam

uploads/news/2021/07/manfaat-nyamuk-dalam-islam-9115546e347a952.jpg

"Larva dan tubuhnya bisa menjadi penyambung rantai makanan bagi binatang-binatang lainnya"

JAKARTA - Pernahkah sahabat tani bertanya-tanya untuk apa sih nyamuk diciptakan? mari kita bahas.

Nyamuk atau serangga kecil yang sering hinggap di tubuh kita dan menghisap darah. Gigitan nyamuk terasa gatal bahkan perih di kulit hal ini tentu mengganggu aktivitas kita.

Selain itu juga nyamuk merupakan binatang yang mematikan terbukti adanya penyakit malaria dan DBD yang tak sedikit menelan korban jiwa penderitanya.

World Health Organization menyebutkan nyamuk adalah salah satu hewan yang mematikan. Pada tahun 2015 sebanyak ratusan ribu pasien malaria meninggal serta DBD meningkat beberapa kali lipat di 30 tahun terakhir ini.

Dalam Islam, Nyamuk menjadi salah satu hewan kecil yang diumpamakan Allah. Perumpamaan ini pernah disepelekan oleh orang-orang kafir seperti dikisahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 26.

"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?"Dengan perumpamaan itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat dan dengan itu banyak pula orang yang diberinya petunjuk. Tetapi tidak ada yang disesatkan dengan perumpamaan itu selain orang-orang fasik."

Baca juga: Peran Penting Ngengat Untuk Kehidupan

Agus Hidayatullah Lc.MA dalam "Aljamil Alquran Terjemah" Asbabunnuzul ayat 26 ini, diriwayatkan bahwa ketika Allah berfirman melalui QS Al Hajj ayat 73 yang isinya mengecam berhala-berhala kaum musyrikin dan menyebutkan bahwasanya menyembah Tuhan mereka itu sangat lemah seperti rapuhnya rumah laba-laba. Orang Yahudi mempertanyakan kepada Rasulullah apa gerangan keutamaan atau kelebihan serangga atau laba laba, sehingga Allah menjadikan permisalan dalam Firman-Nya lalu turunlah ayat ayat 26. ( HR Ibnu Abbas).

Sementara fasik yang dituliskan dalam akhir ayat 26 itu, Agus Hidayat mengatakan bahwa adalah orang fasik ialah orang yang melanggar ketentuan-ketentuan agama, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Selain ayat dalam Alquran, ada hadits yang menggunakan nyamuk sebagai perumpamaan, di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.

"Pada hari kiamat datanglah seorang lelaki gemuk yang bobotnya bahkan tidak mampu menandingi berat sayap nyamuk. Bacalah oleh kalian, "Dan kami tidak memberikan penimbangan terhadap amal mereka pada hari kiamat."

Hadis lain Riwayat at-Tirmizi dari Sahl bin Sa'ad "Andaikan dunia ini dalam pandangan Allah sama dengan bobot satu sayap nyamuk saja, maka dia tidak akan memberi orang kafir seteguk air pun."

Baca juga: Frederik, Kuda Paling Tampan Sedunia

Dalam Tafsir Ilmi para ulama dan pakar sains, menuliskan, nyamuk selalu digambarkan sebagai hewan penghisap darah namun gambaran ini tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya nyamuk betina yang menghisap darah, sedangkan jantan tidak.

Nyamuk betina menghisap darah untuk memperoleh protein guna mematangkan telur yang dikandungnya. Pada dasarnya nyamuk jantan maupun betina makan nektar bunga. Larva dan tubuhnya bisa menjadi penyambung rantai makanan bagi binatang-binatang lainnya. Nyamuk memiliki ukuran yang sangat kecil namun di dalam tubuhnya ada beberapa fungsi. Di kepalanya terdapat 100 mata seperti lebah. Dimulutnya terdapat 48 gigi.

Nyamuk dilengkapi suatu organ yang tidak ditemukan pada makhluk lain yakni enam buah pisau pengiris yang bekerja seperti gergaji. Alat ini terletak di ujung proboscis, organ berbentuk tabung yang ada di kepala nyamuk.

Jika proses pengirisan berlangsung, nyamuk menyiramkan suatu cairan keluka ketik cairan ini berfungsi membuat daerah di sekitar luka menjadi mati rasa, sekaligus mencegah darah membeku. Dengan begitu, korban tidak akan merasa terganggu oleh gigitan nyamuk sehingga proses penghisapan darah berjalan lancar.

Related News