• 20 April 2024

Pentingnya Memperhatikan Kesejahteraan Hewan Kurban

“Kalau perawatan kandang sapi sendiri itu setiap hari pagi dan sore kandang dibersihkan. Untuk sapi-sapinya setiap hari dimandikan. Dan dari kotoran-kotoran sapinya kami manfaatkan kembali untuk dijadikan pupuk”

BOGOR – Hari Raya Idul Adha, merupakan hari raya umat islam dengan ditandainya berkurban atau melakukan penyembelihan hewan kurban setelah melaksanakan sholat Idul Adha. Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu amal kebaikan yang disukai oleh Allah. Berkurban dilakukan jika mereka mampu menunaikan.

Baca juga : 5 Jenis Sapi Kurban Favorit

Hingga kini, ibadah kurban tahun 2021 masih sama seperti tahun lalu, mengalami keprihatinan pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda hampir di seluruh belahan dunia. Tak hanya itu, di Indonesia sendiri jumlah pasien Covid-19 pun bertambah banyak setiap harinya, sampai saat ini angkanya pun berada di 2,4 juta jiwa dengan jumlah kasus meninggal lebih dari 64 ribu jiwa.

Sebagai peternak hewan kurban, Verry Maenkar menjelaskan beberapa syarat hewan yang dapat dikurbankan. “Tentu saja sesuai syariat ber usia dua tahun atau giginya sudah tanggal sepasang. Kalau hewan ternak yang difokuskan untuk kurban itu memang harus jantan. Sedangkan kalau untuk kebutuhan potong sehari-hari betinan tidak masalah,” jelas Verry kepada Jagadtani.id, saat ditemui di Kandang Dombaik Husbandry yang berlokasi di Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca juga : Kementan Kenalkan Kampung Buah Organik

Baginya berkurban itu menjadi hal istimewa, sebab berkurban berarti mereka telah rela mengumpulkan uang untuk berkorban dengan menyisihkan sebagian hartanya kepada Allah bertujuan untuk menikmati dagingnya bersama-sama dengan masyarakat lainnya.

Pria kelahiran bulan November ini mengaku bahwa untuk menjaga kesejahteraan sapi hal utama yang harus diperhatikan ialah kandang. Dengan memperhatikan pemeliharaan kandang, maka dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan kecil yang terjadi pada sapi. “Kalau perawatan kandang sapi sendiri itu setiap hari pagi dan sore kandang dibersihkan. Untuk sapi-sapinya setiap hari dimandikan. Dan dari kotoran-kotoran sapinya kami manfaatkan kembali untuk dijadikan pupuk,” tuturnya.

Pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk tanaman dilakukan untuk mengurangi banyaknya limbah kotoran yang tidak diolah kembali sehingga menjadi sangat disayangkan bagi kebersihan lingkungan sekitar. Dengan pemanfaatan tersebut, ia mampu menekan budget kebutuhan pakan yang besar menjadi lebih mudah dan murah.

Baca juga : Memesan Hewan Kurban Saat PPKM

“Sebenarnya pintar-pintanya kita aja si dalam mengolah sesuatu, dari kami lebih mengutamakan sistem pelayanan kepada konsumen. Kita sistemnya online, sistem pengiriman door to door langsung ke rumah konsumen, begitu juga dengan laporan mingguan kita memberikan foto dan sebagainya. Pembayarannya pun h-1 bisa dilunasi nggak apa-apa, yang penting ada dp masuk. Kalau nggak jadi beli uang kembali,” tutupnya.

Related News