• 23 April 2024

Waspada, Penyakit Mengerikan Ayam Petelur

uploads/news/2021/05/waspada-penyakit-mengerikan-ayam-69056e3ed505ecf.jpg

"Yang paling mengerikan itu namanya MD, AI sama Corisa. Jangan sampai ada kasus"

BOGOR - Dibalik usaha yang berkaitan dengan hewan tenak pasti akan dihadapkan pada risiko sakit bahkan hingga kematian. Salah satunya pada usaha ternak ayam potong. Kematian merupakan risiko terbesar yang terkadang bisa mendatangkan kerugian peternak. Namun, semua risiko ini dapat dicegah dengan selalu menjaga kesehatan ayam agar terhindar dari penyakit.

Lantas virus ataupun bakteri apa saja yang bisa mengancam kesehatan ayam? Menurut Herdadi, peternak ayam petelur, ada beberapa penyakit ayam yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri menjadi momok bagi peternak. Di antaranya virus MD dan AI serta bakteri coryza.

Baca juga: Ini Penyakit Ayam yang Mematikan

"Yang paling mengerikan itu namanya MD, AI sama Corisa. Jangan sampai ada kasus, apalagi Corisa, begitu kena bisa menular ke yang lain. Kalau memang sudah harus ada yang kena, kita suntik anti biotik," katanya.

Ia menjelaskan, ada langkah upaya pengendalian yang bisa dilakukan. Salah satunya yang paling efektif dengan penyemprotan disinfektan di area kandang. Selain itu, kandang harus tetap terjaga kebersihannya. "Seminggu dua kali bisa semprotkan disinfektan," ujarnya.

Herdadi mengatakan, beternak ayam petelur bukan hal yang sulit, tapi tidak pula dibilang gampang. Untuk itu, agar hasilnya sepadan sesuai dengan keinginan, maka segala aspek harus dijalankan dengan baik.

Baca juga: Prospek Menjajikan Ternak Ayam Petelur

Seperti halnya breeding ayam petelur. Pilihlah bibit ayam yang bagus atau unggul. Kemudian feeding, dengan memberikan pakan yang berkualitas lantaran asupan nutrisi sangat berpengaruh terhadap ayam.

"Selanjutnya tentang manajemen di kandang. Bagaimana kesehatannya, kita mengendalikan penyakit ayam, menjaga kebersihan kandangnya, sehingga tujuannya tercapai sesuai standar," tambah dia.

Saat ini, Herdadi membudidayakan 3.400 ayam petelur di dua kandang besar di wilayah Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Ayam layer yang diternak adalah ISA Brown.

Baca juga: Menghasilkan Untung dari Ayam Kampung

Ayam dari jenis itu, kata Herdadi, memiliki masa produktif menghasilkan telur hingga 90 minggu dari umur 18 minggu. Selama masa produktif tersebut ayam bisa menghasilkan telur mencapai 400 butir.

"Kalau umur 18 minggu ayam mulai bertelur, jika dipersentasekan sekitar 3%. Nanti, puncaknya sekitar 26 sampai 27 minggu itu bisa mencapai di atas 90%. Nah, bertambah tua umurnya akan turun masa produktifnya," jelasnya.

Selain menjual telur, ia juga menjual ayam petelur yang sudah tidak produktif. Per ekor dihargai Rp45.000 dengan bobot berat 1,9 kilogram. Sedangkan harga telur di tingkat petani saat ini Rp 21.000 per kilogram.

Baca juga: Fakta Penting dari Ayam Petelur

Related News