• 25 April 2024

Konsumsi Apel Cegah Stroke

uploads/news/2021/05/manfaat-konsumsi-apel-untuk-93020cba7af4a62.jpg


Kandungan lemak yang hampir tidak ada dan rendah kalori menjadikan apel sebagai buah sejuta manfaat, sehingga tidak perlu menemui dokter saat sakit.”

Jakarta –Jika sahabat tani penggemar film Snow White pasti familiar dengan buah yang satu ini? Apel merupakan buah berwarna cantik yang disukai banyak orang. Apel identik dengan warna cerah menjadi buah populer yang mengandung tinggi antioksidan, vitamin, serat makanan, dan berbagai nutrisi lainnya. Kandungan nutrisinya yang bervariasi, dapat membantu mencegah beberapa kondisi kesehatan.

Baca juga: Lima Makanan Membuat Kamu Bahagia

Apel hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan rasa. Banyaknya nutrisi yang dapat menguntungkan dari beberapa aspek kesehatan tubuh. Kandungan lemak yang hampir tidak ada dan rendah kalori menjadikan apel sebagai buah sejuta manfaat, sehingga tidak perlu menemui dokter saat sakit.

Buah ini dapat dinikmati secara langsung, di jus maupun dijadikan salad buah dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit. Itu sebabnya, sahabat tani yang mengkonsumsinya akan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dibanding yang tidak. Apalagi memakannya langsung bersamaan dengan kulit apel.

Baca juga: Konsumsi Vitamin C Setiap Hari

Kandungan nutrisi kulit apel sangat dibutuhkan tubuh. Dengan menyantap kulit buah apel, jumlah lemak cokelat dapat meninggkat dan menyebabkan membakar lebih banyak kalori yang dengan mudah mengurangi berat badan.

Melansir dari The Health Site, ketika sahabat tani lahir, tubuh akan memiliki banyak lemak coklat. Lemak coklat ini mengelilingi organ utama tubuh dan membuatnya tetap hangat. Namun, saat menua, jumlah lemak coklat dalam tubuh mulai berkurang. Menurut para ahli, apabila berhasil mengaktifkan lemak coklat, maka berat badan tidak akan meningkat. Hal ini membantu untuk mengatasi diabetes dan penyakit jantung.

Berikut informasi seputar manfaat buah apel untuk kesehatan yang telah dirangkum mengutip Medical News Today.

Mencegah Stroke

Dalam sebuah studi dari tahun 2000 melihat bahwa mengkonsumsi apel selama 28 tahun dapat mempengaruhi risiko stroke pada 9.208 orang. Faktanya, mereka yang makan apel paling banyak memiliki risiko stroke trombotik yang lebih rendah.

Banyaknya nutrisi pada apel dipercaya dapat menurunkan risiko stroke. Orang yang mengonsumsi serat paling banyak memiliki risiko penyakit kardiovaskular, stroke dan penyakit jantung yang lebih rendah.

Baca juga: Percantik Kulit Dengan Nanas

Menghindari Kolesterol

Studi 2013 menemukan fakta makan buah apel dapat menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah bagi orang sehat, namun meminum jus apel tanpa gula tidak memiliki dampak yang sama. Hal ini dikarenakan adanya kandungan serat dalam apel yang membantu mengurangi kolesterol. Sehingga saat apel dijus, maka seratnya akan menghilang namun kandungan nutrisi lainnya tetap ada.

Baca juga: Penyeludupan Narkoba Pada Buah Delima

Mencegah Diabetes

Sebuah studi populasi menemukan bahwa orang yang mengganti tiga porsi per minggu jus buah dengan memakan buah utuh yang sama seperti apel dan buah lainnya memiliki 7% risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada yang tidak makan buah sama sekali. Selain itu, seseorang yang mengonsumsi serat paling banyak memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Nyatanya penderita diabetes yang mengikuti diet tinggi serat memiliki kadar gula darah yang lebih rendah.

American Diabetes Association merekomendasikan untuk konsumsi buah segar termasuk apel untuk memberikan nutrisi. Namun, perlu diingat juga jumlah kandungan karbohidrat dalam buah. Apel berukuran sedang mengandung 25,1 gram karbohidrat, dimana sebanyak 18,9 gram adalah gula. Buah berbiji kecil ini menyediakan serat dan nutrisi lainnya. Baik untuk cemilan manis, yang mempunyai manfaat kesehatan tambahan.

Baca juga: Buah-buahan Berkhasiat Kesukaan Rasulullah

Perlu sahabat tani ingat, memakan apel tentu tidak akan memicu efek samping yang serius, tetapi pada beberapa orang mungkin perlu berhati-hati. Maka, sebaiknya konsumsi sesuai anjuran dan tidak berlebih agar tidak menimbulkan reaksi alergi dan lainnya.

Related News