• 20 April 2024

Sejarah Ikan Mujair Ditemukan

uploads/news/2021/04/sejarah-ikan-mujair-ditemukan-3576461b781739d.jpg

"ternyata ikan mujair ditemukan pertama kali oleh Mbah Moedjair.."

JAKARTA - Siapa sahabat tani yang suka ikan satu ini? Mujair adalah sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut "Java tilapia".

Tahukah Sahabat tani? Mengutip dari situs Institut Teknologi Bandung, ternyata ikan mujair ditemukan pertama kali oleh Mbah Moedjair, sekitar tahun 1930-an loh. Mbah Moedjair dilahirkan di Desa Kuningan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1890.

Baca Juga: Budidaya Gurame Ala Millenial

Mbah Moedjair yang bernama asli Iwan Muluk awalnya bekerja sebagai penjual sate. Ide untuk membudidayakan ikan ini berasal dari rasa penasaran Mbah Moedjair. Ia melihat ikan ini unik karena induk ikan memasukkan anak-anaknya ketika merasa terancam. Saat sudah aman, anak ikan akan dikeluarkan lagi dari dalam mulutnya. Mbah Moedjair kemudian membawa beberapa ikan ke rumahnya dengan maksud untuk dibudidayakan.

Mbah Moedjair harus beberapa kali menangkap ikan dan membawanya pulang karena ikan-ikannya mati di kolam air tawar yang ia buat. Ia baru berhasil pada percobaan ke 11 yang mampu mempertahankan empat ekor ikan mujair yang siap dibudidaya di air tawar.

Baca Juga: Teknologi Sederhana Budidaya Ikan Bandeng

Dari empat ekor ikan mujair ini kemudian Mbah Moedjair sukses mengembangbiakkan. Ia lalu mengenalkan ikan ini pada tetangganya yang lantas mendapat respon baik.

Dari sini ia mulai membuat kolam-kolam agar ikan bisa lebih banyak berkembang. Alhasil, kini ikan mujair bisa dengan mudah ditemui di pasaran.

Atas penemuannya ini, Mbah Moedjair mendapat penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda melalui asisten resident Kediri. Ia juga mendapat penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Pertanian tahun 1951.

Baca Juga: Ladang Emas di Kolam Ikan

Jadi terkenal

Setelah 11 kali percobaan, akhirnya empat ekor ikan tersebut bisa di hidup di air tawar. Percobaan ini berhasil dilakukan pada 25 Maret 1936. Pada akhirnya Mbah Moedjair berhasil memelihara ikan tersebut di kolam pekarangan rumahnya. Oleh karena keberhasilannya tersebut, Mbah Moedjair dikenal di seluruh daerah Jawa Timur.

Keberhasilannya saat itu juga didengar oleh asisten residen atau penguasa daerah Jawa Timur pada zaman penjajahan Belanda. Asisten residen memberi nama ikan tersebut dengan nama ikan moedjair, untuk menghormati Mbah Moedjair sebagai penemu ikan tersebut. Banyak penghargaan diterima oleh Mbah Moedjair karena keberhasilannya dalam menemukan ikan mujair.

Baca Juga: Asyiknya Budidaya Nila Hitam

 

Penghargaannya juga datang dari tingkat nasional. Mbah Moedjair wafat pada 7 September 1957 akibat penyakit asma. Pada batu nisannya dituliskan ‘Moedjair Penemu Ikan Moedjair’.

 

Baca Juga: Aneka Kehidupan di Bendungan Selorejo

Related News