• 28 March 2024

Belalang Anggrek Sang Penebar Maut

uploads/news/2021/04/belalang-anggrek-sang-penebar-26325076719829d.jpg

"Jangan tertipu dengan penampilannya, karena jenis belalang yang satu ini sangat pintar menyembunyikan dirinya dan dikenal sebagai predator yang ganas"

JAKARTA – Belalang anggrek, warna tubuhnya yang cantik dengan perpaduan warna antara merah muda dan putih yang mempesona, membuat dirinya memang sekilas terlihat seperti anggrek. Jangan tertipu dengan penampilannya, karena jenis belalang yang satu ini sangat pintar menyembunyikan dirinya dan dikenal sebagai predator yang ganas. Mangsa tentu akan tertipu dengan cara kamuflasenya yang menakjubkan, sehingga dengan mudah belalang dengan nama latin Hymenopus Coronatus ini akan mudah menjebak mangsanya.

Baca Juga: Balada Budidaya Bunga Pacar Air

Belalang anggrek masih tergolong dalam spesies belalang sembah, dan jenis ini dapat ditemukan di kawasan hutan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Masih dengan sifat yang sama dengan spesies belalang sembah lainnya, belalang sembah memiliki sifat utama sebagai hewan pemburu pasif. Mereka tidak mencari mangsa dengan berburu, melainkan hanya melalui cara kamuflasenya tersebut sambil menunggu mangsa datang dengan sendirinya.

Uniknya, secara fisik, belalang anggrek betina dewasa ternyata memiliki panjang yang jauh berbeda dibandingkan jantan dewasa, yaitu sekitar 6 hingga 7 cm untuk betina, dan sekitar 2,5 cm untuk jantan. Tak hanya itu, perbedaan lain antara jantan dan betina terdapat pada ciri fisik dan warnanya. Jantan dewasa memiliki sayap berwarna putih dengan tubuh berwarna merah jambu-jingga, hampir tidak ada lobus pada bagian kaki dan sayapnya yang panjang. Warna betina lebih bervariasi dan memiliki lobus yang besar pada bagian kaki. Pada punggung betina terdapat bercak hijau, sedangkan jantan memiliki bercak kecokelatan.

Baca Juga: Belalang Ranting, Si Serangga Eksotis

Fakta unik lainnya, dibandingkan dengan belalang anggrek betina, sang jantan bisa sangat gelisah dan hiperaktif. Hal ini terlihat saat jantan dewasa akan sering mencoba terbang saat merasa terganggu. Belalang anggrek dapat mengubah warnanya menjadi kuning, hijau, atau cokelat dalam kurun waktu beberapa hari jika kebetulan habitatnya didominasi oleh warna-warna demikian. Tak hanya sebagai penjebak mangsa, kamuflasenya ini mereka lakukan untuk melindungi diri dari hewan pemangsa, misalnya burung. Dengan kedua pasang sayapnya, mereka bisa terbang mencari tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Konin, Si Gacor Penghisap Nektar

Nah, berbicara mengenai tipu daya dari si belalang anggrek ini, saat belalang anggrek atau yang dikenal dengan sebutan Orchid Mantis ini berkamuflase dengan bunga yang sedang dihinggapi, biasanya ia tidak menunjukan banyak gerak. Ia diam dan tenang seolah-olah ia lah sang bunga. Dengan cara yang unik itu, belalang anggrek tidak terlihat seperti predator. Hewan karnivora ini akan melahap serangga penyerbuk yang sedang hinggap di bunga.

Baca Juga: Pembuktian Diri Petani Urban Jakarta

Related News