• 29 March 2024

Lutung Kasarung Si Penjaga Gunung

uploads/news/2021/04/lutung-kasarung-si-penjaga-50306140550da08.jpeg

"Keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan. Karena satwa ini berperan dalam penyebaran biji dan membantu penyerbukan tumbuhan di hutan"

Jakarta – Sahabat tani pernah mendengar cerita rakyat "Lutung Kasarung"? Ya, Lutung Kasarung adalah cerita pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda yang terinspirasi dari kisah para menak Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda tentang perjalanan Sanghyang Gumindra dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah dalam wujud seekor lutung.

kali ini kita akan berkenalan dengan sosok asli dibalik cerita rakyat tersebut. 

Keberadaan kawasan konservasi menjadi benteng terakhir bagi upaya pelestarian satwa terancam punah. Keberadaan ruang hidup mereka penting sebagai penyeimbang ekosistem yang sebenarnya menguntungkan bagi manusia.

Baca Juga: 5 Hewan Paling Setia Didunia

Masalahnya, fragmentasi habitat terjadi akibat perluasan aktivitas manusia yang belum mempertimbangkan ruang hidup satwa. Belum lagi, kebutuhan lahan kian signifikan merusak hutan.

Pertumbuhan penduduk tinggi di Pulau Jawa disertai dampak otonomi daerah dan pemekaran wilayah berimplikasi pada perubahan peruntukan kawasan hutan demi kebutuhan pembangunan wilayah.

Keanekaragaman hayati dan ekosistem di Indonesia sangatlah beragam. Ada berbagai jenis satwa yang dapat dijumpai di negeri ini, salah satunya adalah Lutung budeng. Satwa dari keluarga Cercopithecidae yang memiliki nama jenis “Trachypithecus auratus” ini memiliki rambut serta kulit yang berwarna hitam.

Baca Juga: Hewan-Hewan dengan Penglihatan Tertajam

Uniknya pada kelas umur anak, satwa ini memiliki rambut yang berwarna jingga keemasan loh sahabat tani. Di kawasan Gunung Ciremai, Lutung budeng dapat dijumpai dari hutan dataran rendah sampai sub alpin. Yaitu pada ketinggian 1.000 - 2.400 meter diatas permukaan laut. Di tanah Pasundan satwa ini dikenal sebagai tokoh utama dalam legenda rakyat "Lutung kasarung".

Keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan. Karena satwa ini berperan dalam penyebaran biji dan membantu penyerbukan tumbuhan di hutan. Di juluki si hitam karena seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut hitam, dengan ekornya yang memanjang sekitaran 80 sentimeter.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kelinci disebut 'Playboy'

Jika sedang bertengger di atas batang pohon, satwa berukuran sedang dengan jambulnya yang unik ini tampak asyik sendiri. Jika sahabat tani sedang mendaki gunung ciremai dan bertemu si gemas ini jangan diusili ya, biarkan dia hidup bebas di habitatnya.

Related News