• 19 April 2024

Memanfaatkan Rawa Jadi Lahan Pertanian

uploads/news/2021/03/memanfaatkan-rawa-jadi-lahan-20218146561e318.jpg

"Kelompok Tani Karya Gemilang berhasil mengembangkan tanaman jagung, cabai dan bawang merah di atas lahan rawa seluas 4 hektar tersebut."

JAKARTA - Melalui kegiatan optimalisasi lahan, Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan area rawa seluas 4 hektar menjadi lahan pertanian produktif.

Adapun area rawa yang digarap dimanfaatkan untuk pengembangan jenis hortikultura.

Diketahui jika lahan rawa merupakan lahan darat yang tergenang alami secara periodik atau secara terus-menerus dalam waktu lama karena drainase yang terhambat.

"Seluas empat hektare lahan penuh rawa mampu dimanfaatkan menjadi lahan pertanian tanaman produktif di Desa Lubuk Besar dan ini menjadi percontohan untuk pelaksanaan program lahan tidur menjadi produktif," kata ujar Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin, di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, melansir dari ANTARA belum lama ini.

Baca juga: Menanam Talas di Lahan Rawa

Lebih lanjut, Sajidin menjelaskan, seluas 4 hektar area rawa yang dijadikan lahan perkebunan itu dikelola kelompok tani Karya Gemilang di bawah binaan pemerintah daerah.

"Kelompok Tani Karya Gemilang berhasil mengembangkan tanaman jagung, cabai dan bawang merah di atas lahan rawa seluas 4 hektar tersebut," katanya.

Setidaknya puluhan ton hasil panen raya khususnya komoditas jagung telah berhasil diproduksi oleh Kelompok Tani Karya Gemilang dari hasil lahan pertanian di rawa tersebut.

Adapun jenis jagung yang dihasilkan yaitu jenis jagung pipil dan manis.

"Memang membutuhkan ketekunan dan keseriusan untuk bisa berhasil membudidayakan produk pertanian di area rawa, karena risiko gagalnya cukup tinggi jika salah urus. Namun sebaliknya, kualitas produksi jauh lebih baik jika sudah berhasil panen," tambah Sajidin lagi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Karya Gemilang, Budiman mengatakan, dirinya termotivasi untuk menggarap area rawa menjadi lahan pertanian karena terus mendapat dorongan dan pembinaan dari pemerintah daerah.

"Memang mengolah area rawa ini membutuhkan waktu cukup lama dan juga biaya lebih besar, namun kami yakin hasilnya lebih besar," kata Budiman.

Menurut Budiman, area rawa tersebut memiliki potensi lain yang juga bisa dimanfaatkan, yaitu potensi adanya bijih timah yang cukup tinggi apabila di eksplorasi atau ditambang.

Baca juga: Teknologi untuk Lahan Rawa

"Tapi, kami tidak melakukan penambangan kendati bisa mendatangkan hasil lebih cepat, saya justru menyulapnya jadi lahan pertanian dan sudah terbukti komoditas jagung sudah panen raya," ungkapnya.

Pada 2020 lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga pernah mengadakan kunjungan ke Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah pada salah satu kegiatan upaya optimasi lahan pertanian di rawa menjadi lahan pertanian produktif.

Maka pemanfaatan lahan rawa menjadi salah satu alternatif untuk turut membantu meningkatkan produksi pertanian. Kesuburan tanah yang rendah, IP yang hanya sekali tanam dalam setahun serta pengetahuan yang terbatas dalam mengoptimalkan lahan rawa, menjadi kendala dalam pemanfaatan lahan rawa. Namun harus segera diatasi,” kata ujar SYL.

Related News