• 18 April 2024

Penduduk Selamatkan Ribuan Penyu Pingsan

uploads/news/2021/02/penduduk-selamatkan-ribuan-penyu-7694729835e0481.jpg

Bila penyu  terjebak pada cuaca dingin yang ekstrem dan tidak mampu menghangatkan badan, dapat menyebabkan pneumonia atau bahkan kematian massal

JAKARTA – Badai salju yang tengah menerjang daerah Texas, Amerika Serikat beberapa waktu ini, ternyata berdampak besar terhadap kehidupan ribuan penyu disana.


Suhu tinggi yang mencapai  4 derajat celcius itu, membuat ribuan penyu pingsan kedinginan saat ditemukan oleh para penduduk.
Mereka menyelamatkan penyu-penyu yang pingsan dengan kondisi wilayah perairan disana yang hampir sepenuhnya mulai membeku.


"Setiap 15 menit atau kurang, ada truk atau SUV lain yang berhenti," kata Ed Caum, direktur eksekutif Biro Pengunjung dan Konvensi Pulau Padre Selatan,  berdasarkan informasi dari BBC belum lama ini.


Dengan cepat dan dibantu oleh para relawan, mereka mengangkut kurang lebih sebanyak 4.700 ekor penyu-penyu yang pingsan tersebut ke pusat konvensi South Padre Island. Dan akan dilepaskan kembali ke air saat suhu mulai terasa hangat.


Para relawan menerjang badai selama berjam-jam dengan berjalan kaki dan sesekali menggunakan perahu demi menemukan penyu-penyu yang terdampar untuk dibawa ke pusat konservasi.


Ribuan penyu yang diselamatkan baru bisa dipindahkan ke pusat konservasi dengan menghabiskan waktu selama berhari-hari.
Para ahli lalu berusaha menyelamatkan penyu-penyu tersebut dengan cara menghangatkan tubuh mereka. Menggunakan generator yang cukup besar, listrik di lokasi pusat konvensi dipulihkan ke fasilitas utama untuk mengaktifkan air hangat dan mesin pemanas.


"Kami berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menyelamatkan penyu sebanyak mungkin," tambah Ed Caum.

Baca juga : Kisah Penyu Raksasa di Raja Ampat


Mengapa Bisa Terjadi?

Sahabat tani tentu sudah tidak asing dengan hewan reptil yang satu ini.


Penyu adalah bagian dari keluarga reptil, yang berarti mereka adalah makhluk berdarah dingin, atau bisa disebut sebagai makhluk eksotermik.


Karena hewan reptil tidak memiliki bulu untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat pada kondisi cuaca dingin, mereka harus pindah ke lokasi yang lebih hangat atau lebih dingin untuk membantu tubuh mereka tetap pada suhu yang tepat ketika terjadi perubahan cuaca yang drastis.


Karena perairan di Texas terlalu dingin, penyu-penyu tersebut kesulitan untuk bergerak dan mencari makan. Tubuh mereka melambat bahkan sampai pingsan kedinginan saat cuaca disana semakin bertambah dingin.


Tubuh reptil ini memang sangat rentan untuk kedinginan ketika suhu turun secara drastis. Tubuh penyu yang mulai kritis akibat perubahan cuaca tersebut ditandai dengan detak jantungnya yang melemah serta sirip-siripnya yang tidak bisa digerakan.


Akibatnya, bila penyu  terjebak pada cuaca dingin yang ekstrem dan tidak mampu menghangatkan badan, dapat menyebabkan pneumonia atau bahkan kematian massal.


"Penyu yang pingsan akibat suhu yang dingin yang ekstrem ini bisa berakibat fatal karena penyu menjadi lesu, mengalami penurunan sirkulasi dan perlambatan fungsi tubuh lainnya," ujar pernyataan National Oceanic and Atmospheric Administration melalui situsnya.

Related News