• 23 April 2024

Untung Rugi Petani Bawang Merah

uploads/news/2021/02/untung-rugi-petani-bawang-3582247e39c7b1a.jpg

“Iya karena kalau bawang merah kan menguras tenaga kita, duitnya juga harus benar-benar ada dan mau rugi, terus hama nya dia banyak jadi susah juga kalau kurang ilmu budidaya bawang merahnya.”

JAKARTA - Bawang merah merupakan bumbu yang wajib ada dalam masakan sehari-hari.

Tak jarang banyak ibu rumah tangga menyetok bawang dengan membelinya per kilogram.

Menjaga kualitas bawang merah agar tetap fresh dan tahan lama disimpan merupakan pengetahuan yang jarang diketahui masyarakat Indonesia.

Biasanya bawang merah hanya bertahan lama kurang lebih tujuh hari  setelah membeli di pasar.

Baca juga: Mengenal Varietas Bawang Merah Unggulan

Nia (39) petani bawang yang berasal dari Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah mengaku sudah berpuluh tahun menjadi petani.

Ia mengaku mendapat ilmu bercocok tanam bawang merah dari orang tuanya yang juga menggeluti bidang pertanian.

Ini diproduksi di kampung aku sendiri, di Brebes. Jadi dari sana dikirim ke sini untuk dijual lagi. Aku di sini kan merantau,” ucap Nia kepada Jagadtani.id, Jum’at (5/2) kemarin.

Ia menjelaskan, menjadi petani bawang merah membutuh waktu dan pengorbanan yang lebih, sehingga tidak banyak petani yang berhasil menjadi petani bawang.

Karena aku ngerasain petani ya, jadi padahal mah ngurusin bawang merah itu lebih mending kita ngurusin bayi,” tuturnya.

Iya karena kalau bawang merah kan menguras tenaga kita, duitnya juga harus benar-benar ada dan mau rugi, terus hama-nya dia banyak jadi susah juga kalau kurang ilmu budidaya bawang merahnya,” lanjutnya.

Baca juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Bawang Putih

Tak hanya bawang merah, Nia juga membeli berbagai jenis bawang, mulai dari bawang merah, bawang putih dan bawang bombay untuk dijual kembali di tempatnya yang berlokasi di Perumahan Pondok Lakah, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Kalau petani bawang itu ibaratnya petaninya capek mencari modal sampai utang. Jadi tergantung situasi perjalanannya, kita bisa kaya dan bisa miskin sekaligus. Kalau tidak pintar-pintar perawatannya,” jelasnya.

Biasanya, ia menjual bawang merah sekitar Rp 25.000 per kilogram, bawang putih sekitar Rp 23.000 per kilogram, dan bawang bombay seharga Rp 2.000 per buah.

Kalau untuk harga minimal bawang di atas Rp 10.000 dan di bawah Rp 20.000. Itu yang kita dapat hanya capeknya saja, karena untuk pupuk bawang itu mahal, jadi kita harus benar-benar ulet,” tutupnya.

Related News