• 16 April 2024

Hand Sanitizer dari Tanaman Palma

uploads/news/2021/01/hand-sanitizer-dari-tanaman-65953974189e1df.jpg

Biji pinang mampu menggantikan fungsi triclosan karena mengandung saponin sebagai antibakteri, flavonoid untuk menghambat pertumbuhan jamur, dan tanin sebagai antiseptik alami.

JAKARTA - Pandemi COVID-19 masih enggan pergi dari Indonesia, meskipun sudah hampir satu tahun melanda.

Masyarakat pun diwajibkan mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran virus ini tak semakin merajalela.

Hand sanitizer seakan menjadi salah satu barang yang wajib dibawa ke mana-mana.

Dengan kandungan alkohol dan agen antimikroba, hand sanitizer dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan virus di tangan.

Baca juga: Hand Sanitizer dari Kelapa Sawit 

Sayangnya, alkohol dan bahan kimia lain di dalamnya juga membuat tangan kering, iritasi, dan terasa seperti terbakar.

Sebagai alternatif, Nugroho Utomo, peneliti Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan, hand sanitizer bisa dibuat dari bahan alami seperti nira aren dan biji pinang.

Nira aren yang difermentasi dan didestilasi mampu menghasilkan kadar alkohol 30-40%.

Kadar ini masih dapat ditingkatkan lagi dengan metode destilasi untuk mencapai kadar alkohol minimal yang dipersyaratkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yaitu sebesar 60%,” ujarnya dalam keterangan resmi Balitbangtan.

Sementara itu, biji pinang mampu menggantikan fungsi triclosan karena mengandung saponin sebagai antibakteri, flavonoid untuk menghambat pertumbuhan jamur, dan tanin sebagai antiseptik alami.

Untuk menjaga kelembaban tangan, virgin coconut oil (VCO) bisa dikombinasikan dalam formulasinya,” tuturnya.

VCO merupakan minyak kelapa murni yang diproses dari kelapa segar dan mengandung asam lemak yang baik bagi kulit.

Tak hanya melembabkan, VCO pun mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli.

Langkah-langkah pembuatan hand sanitizer dari berbagai produk tanaman palma ini adalah sebagai berikut:

Pertama, panaskan biji pinang yang telah ditambahkan aquades selama 15 menit terhitung sejak suhu mencapai 900 celcius.

Baca juga: Hand Sanitizer dari Sorgum Manis

Kedua, saring hasil infusa dengan kertas saring dan simpan di wadah tertutup.

Ketiga, tambahkan VCO ke dalam bioetanol hasil destilasi nira aren dan aduk sampai larut.

Keempat, tambahkan infusa biji pinang dan akuades, aduk sampai homogen.

Kelima, kemas dalam botol.

Adapun formulasi bahannya yaitu, 70 milliliter Bioetanol 86%, 10 milliliter infusa biji pinang 2%, 1 milliliter VCO, dan 19 milliliter quadest.

Related News