• 30 April 2024

Hand Sanitizer dari Kelapa Sawit 

uploads/news/2020/12/hand-sanitizer-dari-kelapa-6023213e66d4745.jpg

Karena dikasih gliserol dari sawit itu (kelebihan) bisa membuat lembut di tangan. Selain itu juga wangi di tangan.

BOGOR - Kelapa sawit (Elaeis) umumnya sering digunakan untuk produksi minyak sawit.

Namun, baru-baru ini kelapa sawit memiliki peranan penting bagi produk kesehatan di tengah pandemi COVID-19. 

Satu diantaranya, produk pembersih tangan atau dikenal hand sanitizer.

Baca juga: Rompi Anti-Peluru dari Kelapa Sawit

Hand sanitizer sering digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri ketika kesulitan menemukan air dan sabun untuk mencuci tangan. 

Produk hand sanitizer berbahan kelapa sawit ternyata telah dikembangkan oleh Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Institut Pertanian Bogor (IPB) University sejak Maret 2020 lalu.

 "Kita sudah lama mengembangkan (hand) sanitizer, tapi untuk (produk) sanitizer yang mengandung gliserol dari sawit baru," kata peneliti SBRC, Prof. Erliza Hambali, Senin (14/12) kemarin. 

Inisiasi pembuatan hand sanitizer yang diberi nama SanSawit tersebut, bermula dari upaya pemanfaatan kelapa sawit dalam mendukung upaya mencegah penyebaran COVID-19.

hand sanitizer

Apalagi, sambungnya, Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Sehingga, sudah waktunya mengembangkan berbagai produk berbasis kelapa sawit.

Prof. Erliza menjelaskan, proses pembuatan kelapa sawit menjadi hand sanitizer membutuhkan waktu hingga enam bulan.

Produk SanSawit juga telah diuji laboratorium. 

Penggunaan kelapa sawit untuk hand sanitizer dipilih, karena mengandung gliserol agar lembut di tangan ketika dilumurkan di tangan. 

"Karena dikasih gliserol dari sawit itu (kelebihan) bisa membuat lembut di tangan. Selain itu juga wangi di tangan," kata Prof. Erliza. 

Prof. Erliza menjelaskan, produk hand sanitizer dari kelapa sawit efektif membunuh kuman hingga 90 %.

Namun, lanjutnya, senyawa etanol yang ada di hand sanitizer-lah yang dapat membunuh kuman itu. 

 "Yang membunuh kuman adalah etanol. Sawit membantu pemakaian sanitizer terasa lembut di tangan. Kali ini kita hanya sosialisasi (ke rumah sakit) bahwa sawit ini bisa ditambahkan ke sanitizer," ujarnya.

Karena itu, SBRC IPB University pun melakukan sosialisasi sekaligus menyalurkan bantuan SanSawit hand sanitizer kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Baca juga: Spray Anti-Bau dari Kelapa Sawit

Dalam kegiatan itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Kegiatan ini ke-9 dan kita sudah dibagikan kepada delapan rumah sakit. Totalnya ada sekitar 12.000 botol. Hari ini kita juga akan ke RSUD Tangerang," katanya.

Prof. Erliza mengatakan, sebelum didistribusikan produk hand sanitizer ini harus dilakukan pembuatan izin merek dan izin edar produk sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan.

Related News