• 19 April 2024

Bisbul, Buah Berbulu Kaya Manfaat

uploads/news/2021/01/bisbul-buah-berbulu-kaya-14357901e45b2df.jpg

Konon, nama bisbul sendiri terinspirasi dari bentuk buahnya yang seperti baseball.

JAKARTA - Buah bisbul (Diospyros blancoi), awalnya dipercaya berasal dari Filipina.

Tapi ternyata, tak hanya bentuknya yang mirip, melainkan memiliki hubungan kerabat dengan buah kesemek (Diospyros kaki), sebagai sesama marga Diospyros.

Konon, nama bisbul sendiri terinspirasi dari bentuk buahnya yang seperti baseball.

Melansir laman Indonesia, tanaman yang terbilang langka ini, tumbuh menyebar di wilayah tropis beriklim basah di dataran rendah hingga dataran menengah, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Atasi Insomnia dengan Buah Kiwi

Di Indonesia, buah bisbul ini memiliki popularitasnya tersendiri di daerah Bogor selama lebih dari seratus tahun.

Diduga tepatnya sejak didirikannya Kebun Raya Bogor pada 1817.

Masyarakat setempat, termasuk pedagang buah, sudah menganggap buah ini sebagai buah khas dari Bogor.

Ditambah, karena habitusnya yang kekar, berdaun rimbun, dan dapat berfungsi sebagai pohon perlindungan.

Di Filipina, buah bisbul tumbuh liar di hutan dan banyak yang membudidayakan di pekarangan rumah.

Bisbul memerlukan waktu selama empat bulan untuk tumbuh, mulai dari bunga hingga berbuah.

Untuk karakteristiknya, tanaman bisbul tumbuh tidak terlalu tinggi, umumnya sekitar 15 meter saja.

Memiliki rasa buah yang manis, batangnya yang lurus tegang berwarna coklat kemerahan hingga hitam, kayunya yang keras, berserat halus, dan bercabang banyak.

Ditambah aromanya yang khas, menjadikan buah berbulu ini layak disandingkan dengan berbagai buah impor lainnya.

Jika dilihat dari bagian kayunya, pohon bisbul memiliki warna kayu coklat kemerahan hingga kehitaman dan memiliki bentuk yang lurus, serta bertekstur halus.

Namun, ia memiliki daya tahan yang kuat, kokoh, keras dan sangat cocok dijadikan sebagai pohon hias di halaman rumah.

Tidak hanya itu, kayu pohon bisbul juga dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan untuk peralatan rumah tangga seperti gagang pisau, sisir dan peralatan lainnya.

Pada bagian daun dari pohon bisbul, memiliki ukuran yang panjang, lebar, dan memiliki warna hijau gelap seperti daun tanaman hias pada umumnya.

Uniknya, bunga yang dihasilkan oleh pohon bisbul ini memiliki bunga jantan dan bunga betina.

Bunga jantan muncul pada bagian ketiak-ketiak daun dan tidak tumbuh berkelompok.

Sementara, bunga betina memiliki ukuran lebih besar dari pada bunga jantan dan tumbuh secara berkelompok di ketiak-ketiak daun.

Buah bisbul yang kerap disebut buah mentega ini, sudah mulai terlupakan keberadaannya, karena semakin langka dan sulit ditemukan.

Padahal buah ini memiliki aroma yang khas dan warna kulit yang menarik.

Ketika sudah matang, buah ini berwarna merah tua bercampur kekuningan, berukuran besar, bulat, dan agak pipih.

Seluruh permukaan buah tertutup oleh bulu-bulu beludru berwarna merah kecoklatan.

Pada jenis tanaman unggul, buahnya tidak berbiji.

Akan tetapi, buah yang berbiji tetap memiliki rasa yang enak dan tidak mengurangi lezatnya yang tetap manis, gurih seperti keju atau mentega.

Biasanya, buah bisbul dari tanaman unggul yang tidak berbiji mematok harga lebih tinggi dibanding buah bisbul yang memiliki biji.

Untuk meningkatkan daya tarik konsumen, buah yang sudah dipanen  dan akan dijual digosok dengan kain halus sampai bulu-bulu buah bersih.

Setelah itu, baru dicuci dengan air bersih dan dikeringkan.

Buah bisbul yang dimakan langsung dalam keadaan baru dipetik terasa sangat segar.

Tak hanya dimakan, buah ini dapat gunakan sebagai campuran minuman, dan dapat dimakan dengan campuran rujak.

Dalam setiap 100 gram buah bisbul mengandung 2.8 gram protein, 0.2 gram lemak, 11.8 gram karbohidrat, 1.8 gram serat, 46 mg kalsium, 18 milligram fosfor, 0.6 milligram zat besi, vitamin A, vitamin C, tiamin, Roblavin, dan energi.

Manfaat lainnya dari buah bisbul bagi kesehatan tubuh yaitu untuk kesehatan jantung.

Buah mentega ini juga dapat membantu untuk merenggangkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Kandungan serat pada buah ini juga bisa menurunkan kolesterol, sehingga dapat mengurangi resiko pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.

Manfaat kedua yaitu untuk menjaga sirkulasi darah.

Kandungan zat besi yang melimpah dalam bisbul, dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Mempercepat proses penyembuhan sel-sel, merangsang pertumbuhan rambut, meningkatkan efisiensi metabolisme, dan meningkatkan oksigenasi jaringan penting dan kelompok otot.

Manfaat ketiga yaitu kesehatan pencernaan.

Kesehatan pencernaan dapat diatasi dengan kandungan serat yang ada di dalam buah bisbul.

Dalam pengobatan tradisional di Filipina, buah bisbul sering dipakai untuk menyembuhkan disentri dan diare.

Manfaat keempat yaitu meningkatkan kesehatan pada pernapasan.

Hal itu, karena tingginya kandungan vitamin dan mineral pada bisbul.

Bisbul dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Di Filipina, buah ini digunakan untuk meredakan sesak nafas, batuk dan asma.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Kacang Pinus

Terakhir manfaat dari bisbul ini yaitu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.

Ini karena buah bisbul ini memiliki kandungan yang kaya akan vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penuaan dini, meningkatkan kesehatan kulit dan merangsang pertumbuhan.

Namun dibalik manfaat dan keunikannya, keberadaannya kini kian dilupakan, membuat buah berbulu ini semakin langka.

Tidak sedikit juga yang tidak mengenal pohon yang satu ini, bahkan peredarannya tidak terdeteksi di sebagian toko-toko swalayan besar era modern ini.

Related News