• 19 April 2024

Teknologi Pengusir Hama Food Estate

uploads/news/2020/11/teknologi-pengusir-hama-food-974188d21b54000.jpg

Adanya light trap ini, sedini mungkin petani dapat mendeteksi keberadaan jenis hama apa saja yang ada di pesemaian atau pertanaman seperti walang sangit, wereng coklat, wereng hijau, dan lain sebagainya yang bila tidak dikendalikan akan merugikan petani.”

JAKARTA - Untuk mengatasi serangan hama di kawasan food estate Kalimantan Tengah, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanan (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), menggunakan light trap.

Alat tersebut ditempatkan di lahan sawah milik petani Desa Belandi Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Light trap atau lampu perangkap, merupakan salah satu alat yang berfungsi sebagai perangkap hama padi jenis serangga.

Baca juga: Ada Raisa di Food Estate

Selain sebagai perangkap hama, light trap juga berfungsi sebagai alat untuk memonitor keberadaan hama serangga yang ada di lahan sawah.

Penggunaan light trap menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), Dr. Priatna Sasmita, dilakukan karena selama ini petani selalu dihadapkan dengan masalah hama yang dapat memengaruhi produksi, baik itu secara kualitatif maupun kantitatif.

Selain itu, hama juga mampu menurunkan produksi sebesar 20,7%, bahkan menyebabkan kegagalan panen, apabila tidak dilakukan secara efektif.

Priatna mengklaim, light trap yang dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), dapat membantu petani untuk memonitor dan mengendalikan serangan hama, serta dapat mengetahui berbagai jenis hama serangga yang ada di lahan sawah.

Adanya light trap ini, sedini mungkin petani dapat mendeteksi keberadaan jenis hama apa saja yang ada di pesemaian atau pertanaman seperti walang sangit (leptocorixa acuta), wereng coklat (Nilaparvata lugens), wereng hijau (Niphotettix virescens) dan lain sebagainya yang bila tidak dikendalikan akan merugikan petani. Jadi fungsinya sebagai alat monitoring dan sebagai alat perangkap yang secara langsung mengurangi populasi hama serangga di lahan sawah,” ujar Priatna dalam keterangan resminya.

Priatna juga menjelaskan, satu unit light trap dengan daya lampu 160 watt dapat digunakan sebagai alat monitoring pada hamparan sawah seluas 300-500 hektare, sedangkan untuk pengendalian bisa digunakan di lahan seluas 50 hektare.

Banyaknya hama serangga yang terperangkap pada light trap ditentukan oleh besar kecilnya cahaya lampu yang digunakan. Jadi, semakin terang cahaya lampu yang digunakan, maka makin banyak hasil tangkapan hama yang terperangkap pada light trap,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan, Dr. Fadjry Jufry menyebut, light trap merupakan salah satu komponen teknologi budidaya padi yang termasuk ke dalam paket teknologi Raisa yang diusung Balitbangtan dan diterapkan pada food estate Kalimantan Tengah.

Ia berharap keberadaan light trap dapat mengurangi serangan hama padi jenis serangga, serta pastinya akan meminimalisir penggunaan pestisida.

Banyaknya dan jenis hama padi yang terperangkap pada light trap, dapat dijadikan indikator oleh petani untuk melakukan penyemprotan pestisida pada lahan sawah. Jadi, light trap dapat mengurangi penggunaan pestisida juga,” kata Fadjry

Mekanisme kerja light trap sendiri dapat diletakkan di pinggir pematang sawah dengan ketinggian 150-250 sentimeter dari permukaan tanah.

Selain itu, letak bisa disesuaikan dengan kondisi karena alat ini menggunakan lampu, sehingga memerlukan sumber energi listrik.

Lampu akan dinyalakan setiap hari mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00.

Baca juga: Jokowi Genjot Pengerjaan Food Estate

Hasil tangkapan diambil setiap pagi, kemudian diamati jenis serta jumlah serangga yang tertangkap.

Light trap terdiri dari empat komponen yaitu lampu, corong dan kantung plastik, serta rangka beratap.

Fungsi lampu berfungsi untuk menarik serangga pada waktu malam hari, corong tempat untuk masuknya serangga, kantong plastik untuk menampung serangga yang tertangkap, dan rangka beratap untuk melindungi lampu serta hasil tangkapan terutama dari hujan.

Related News