• 20 April 2024

Misteri Kematian Ratusan Gajah Afrika

uploads/news/2020/09/misteri-kematian-ratusan-gajah-58640b9fb9d37bd.jpg

Tes terbaru kami menunjukkan, sebab kematian gajah berasal dari racun dari sianobakteri yang menyerang sistem saraf.

JAKARTA - Ratusan gajah mendadak mati di Botsawana.

Menurut pejabat setempat, sejumlah hasil tes laboratorium mengungkapkan, ratusan gajah mati karena kandungan racun dari sianobakteri atau cyanobacteria yang mencemari sumber air minum mereka.

Wakil Direktur Departemen Satwa an Taman Nasional, Cyril Taolo, saat jumpa pers mengatakan, jumlah gajah yang mati bertambah menjadi 330, sementara pada Juli jumlah tersebut baru tercatat 281.

Baca juga: Risiko Tinggi Ekspor Ternak Hidup

Namun, salah satu dokter hewan di Departemen Taman Nasional Botswana, Mmadi Reuben mengatakan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Tes terbaru kami menunjukkan, sebab kematian gajah berasal dari racun dari sianobakteri yang menyerang sistem saraf. Bakteri itu ditemukan dalam air (yang diminum gajah, red),” kata Reuben, melansir ANTARA dari Reuters, Senin (21/9) kemarin.

Namun, kami masih punya banyak pertanyaan yang belum terjawab, diantaranya, mengapa hanya gajah yang mati dan mengapa hanya di daerah itu? Kami masih mendalami dan menyelidiki sejumlah hipotesis,” katanya dalam konferensi pers yang sama.

Di Zimbabwe, lebih dari 20 bangkai gajah ditemukan di dekat area berburu terbesar di negara tersebut.

Baca juga: Iguana Morph, Si Reptil Eksotis

Otoritas setempat menduga, para gajah tersebut mati karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Populasi gajah di Afrika saat ini terus menurun, karena aktivitas perburuan.

Namun di Botswana, tempat keberadaan sepertiga dari total populasi gajah afrika, jumlah mamalia itu naik hingga sekitar 130.000 ekor.

Related News