• 25 April 2024

Si Kerdil dari Pulau Bawean

uploads/news/2020/09/si-kerdil-dari-pulau-2158661c13d68ff.jpg

Rusa bawean populasinya itu sedikit dan sebarannya terbatas, karena dia cara hidupnya relatif lebih sensitif. Posisi tubuhnya juga lebih kecil.

BOGOR - Pernahkah Sahabat Tani berkunjung ke Pulau Bawean?

Pulau Bawean merupakan sebuah pulau kecil terletak di kawasan Laut Jawa yang berjarak kurang lebih 150 kilometer dari sebelah utara Surabaya.

Baca juga: Penangkaran Rusa di Hutan Penelitian

Di pulau tersebut, menjadi tempat hidup rusa bawean atau Axis kuhlii, yang merupakan rusa endemik Indonesia dan dilindungi, baik pada tingkat nasional maupun internasional menurut Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Jika Sahabat Tani ingin melihat rusa bawean, tak perlu jauh-jauh ke sana.

Sahabat Tani bisa berkunjung ke Hutan Penelitian Dramaga (HPD) yang terletak di Kelurahan Setugede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Setidaknya, terdapa dua ekor rusa bawean yang ditempatkan di kandang yang cukup luas.

Rusa bawean populasinya itu sedikit dan sebarannya terbatas, karena dia cara hidupnya relatif lebih sensitif. Posisi tubuhnya juga lebih kecil. Kalau manusia mendekat, langsung menjauh dan masuk ke semak-semak. Di mana pun ada di kebun binatang, Taman Safari, kalau jenis bawean lebih sensitif,” ujar Carlan, pengurus penangkaran rusa di HPD.

Selain di HPD, rusa bawean juga bisa ditemukan di Kebun Binatang Surabaya.

Kalau selama ini di kebun binatang ada, di sini induknya ada dari Kebun Binatang Surabaya. Selain itu ditempat lain enggak ada sih, uniknya karena ukurannya kecil seperti kambing kacang. Jadi kalau manusia, istilahnya itu manusia kerdil lah,” tambahnya.

Menurut Carlan, panjang tubuh rusa bawean sekitar 140 sentimeter, tinggi bahu 65-70 sentimeter, dan bobotnya sekitar 65 kilogram.

Panjang ekornya berkisar 20 sentimeter, berwarna cokelat dan keputihan.

Rusa bawean juga memiliki gigi taring pada rahang bawah.

Bulunya berwarna coklat pendek, kecuali pada bagian leher.

Sekitar mata berwarna putih terang dan di sekitar mulut berwarna sedikit terang dibanding muka yang dipisahkan oleh garis kehitaman.

Baca juga: Kenali Berbagai Macam Penyakit Rusa

Sekilas bagian bahu rusa bawean mirip dengan kijang, bahu rusa bawean bagian depan lebih rendah dari pada bagian belakang.

Rata-rata rusa bawean memang sensitif sama apa pun, kalau mendekat, kabur atau menabrakkan diri, jadinya luka. Ini populasinya sudah sedikit, termasuk hewan langka,” tutupnya.

Related News