• 29 March 2024

Turunnya Harga Melon di Jepang

uploads/news/2020/06/turunnya-harga-lelang-melon-774712d2d580683.jpg

Melon dari Yubari di pulau utara Hokkaido, dilelang seharga 120.000 yen atau sekitar Rp16,4 juta, angka ini menunjukkan, jumlah harga sudah menurun sebanyak 40% lebih rendah dari harga tahun lalu.  

JAKARTA - Melon sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia.

Warnanya yang hijau dan menyegarkan saat disantap, menjadi buah pilihan untuk pencuci mulut.

Harganya pun cukup murah per kilogram-nya, sehingga banyak yang memilih untuk mengkonsumsi buah ini untuk sehari-harinya.

Baca juga: Blewah, Si Manis Kaya Nutrisi

Berbeda dengan di Jepang, buah melon dijual dengan harga yang fantastis untuk masyarakatnya.

Dengan harga yang tinggi tersebut, justru buah melon jadi rebutan dan sering dilelangkan setiap tahunnya.

Di tahun lalu, sepasang melon terjual seharga 5 juta yen atau sekitar Rp684, 9 juta.

Semenjak mewabahnya COVID-19, pertumbuhan ekonomi di dunia mulai menurun.

Yang terjadi, daya beli masyarakat pun ikut menurun bersamaan dengan penjualan barang atau makanan yang mulai sepi peminat.

Pada pedagang pun terpaksa untuk memutar otak, agar dapur mereka terus mengepul di masa pandemi.

Melansir dari Japan Today, melon asal Yubari di pulau utara Hokkaido, berhasil dilelang 120.000 yen atau sekitar Rp16,4 juta.

Angka ini menunjukkan, jumlah harga sudah menurun sebanyak 40% lebih rendah dari harga tahun lalu.  

Menurut seorang pedagang buah di pasar lokal menyalahkan COVID-19, sebagai penyebab dari penurunan harga buah, serta menjauhkan para klien yang biasanya saling bersaing untuk mendapatkan buah yang paling mahal.

Karena virus tersebut, pelelangan buah pun semakin sedikit, sehingga berpengaruh pada jumlah pendapatan yang semakin rendah.

Mengutip AFP, sejumlah pasar grosir telah ditutup sejak 20 April sebagai tindakan untuk mengurangi adanya penyebaran COVID-19.

Namun, sesekali mereka tetap mengadakan lelang untuk menghidupkan kembali produk-produk lokal.

Sebelum mewabahnya COVID-19, Pulau Hokkaido menjadi tempat tujuan populer bagi wisatawan.

Namun, daerah tersebut sekarang menjadi daerah dengan jumlah kasus pasien positif COVID-19 yang relatif tingg, sama seperti Tokyo, Osaka, dan daerah perkotaan lainnya.

Pemerintah Jepang diperkirakan akan menyatakan keadaan darurat untuk pulau Hokkaido dan sekitar wilayah Tokyo.

Related News