• 20 April 2024

Membedakan Daging Sapi dan Celeng

uploads/news/2020/05/membedakan-daging-sapi-dan-6470626442fe834.jpg

JAKARTA - Baru-baru ini beredar kabar, ada oknum penjual daging yang mengaku menjual daging sapi tapi ternyata daging babi hutan atau celeng.

Kejadian penjual daging palsu ini berhasil mengelabui para pembeli di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa barat.

Mengutip ANTARA, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung menyampaikan, ada sejumlah cara yang perlu diketahui masyarakat untuk mengenali daging sapi palsu.

Baca juga: Memilih Telur yang Sehat Dikonsumsi

Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah mengatakan, yang paling utama yaitu harga.

“Kalau daging sapi asli harganya berkisar Rp110.000-130.000 per kilogram, tetapi kalau ada daging yang dijual murah Rp65.000-90.000 per kilogram itu kita harus hati-hati," kata Popi di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung.

Jika harganya lebih murah dari pasaran, maka patut dicurigai daging tersebut merupakan daging palsu.

Banyak masyarakat yang masih belum bisa membedakan mana daging sapi yang asli dengan daging babi.

Agar tidak terkecoh, ada tips cara membedakan daging sapi dengan daging babi.

Warna

Daging sapi memiliki warna merah ceri yang cerah.

Namun warna daging sapi terbagi berdasarkan usia sapi saat dipotong.

Sapi yang usianya muda saat dipotong, warna daging mengarah ke merah jambu, tidak terlalu merah.

Namun sapi yang usiannya tua saat dipotong, warna dagingnya akan merah.

Sedangkan daging babi secara umum, warnanya akan merah muda keabuan atau hampir mirip dengan daging ayam.

Secara kasat mata, kelihatan berbeda sekali warna daging sapi dengan babi.

Beda hal dengan daging celeng warnanya hampir mirip dengan daging sapi mentah.

Warnaya merah dan sangat sulit dibedakan.

Tekstur

Daging sapi memiliki serabut daging yang kasar yang bergerigi sementara daging babi memiliki serabut daging yang lembut.

Jika daging yang diambil bagian perut maka akan banyak lemaknya, sedangkan yang diambil dari bagian kas dalam dan kas luar, bagian lemaknya tidak terlalu banyak.

Tekstur daging babi hampir sama dengan daging sapi.

Sama-sama kenyal tetapi lebih keras.

Daging celeng sebagian besar juga lebih alot jadi lebih sulit untuk diolah.

Lokasi penjual

Selain itu, unsur yang membedakan dengan daging sapi asli adalah lokasi penjualan.

Jika pedagang daging menjual di kaki lima dan bukan kios resmi, maka patut dicurigai.

“Jadi di kaki lima itu mereka berjualannya malam dan sekitar jam 19.00 WIB dia sudah selesai (berjualan), karena memang takut ketahuan” ujar popi.

Kemudian, dia menganjurkan agar masyarakat bertanya asal pasokan daging tersebut kepada pedagang.

Dirinya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki tempat pemotongan hewan yang resmi.

Bahaya Daging Celeng

Menurut Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, ada tiga pelanggaran dalam kasus penyelundupan daging celeng.

Pertama, pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 16/92 tentang Karantina Hewan, Tumbuhan, dan Ikan.

Kedua, pelanggaran terhadap hak konsumen untuk mendapatkan pangan yang sehat dan terjamin halal.

Selain itu, celeng juga dapat menularkan penyakit bernama “swine influenza”.

Bahkan, bakteri yang terdapat pada kulit celeng dapat mengakibatkan ruam-ruam di kulit yang biasa disebut “diamond skin disease.

Saat daging celeng diolah secara tidak sempurna dan dicampur dengan bahan lain menjadi kornet, bakso atau sosis, dapat menyebabkan ancaman penyakit sistiserkosis yang bersifat zoonosis dan dapat menyerang hingga ke otak manusia.

Yang ketiga, yaitu pelanggaran soal aspek ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).

Saat sengaja dicampur dengan produk lain, soal kehalalan menjadi perhatian penting.

Manfaat Daging Sapi

Lalu, mengapa kita harus makan daging sapi?

Ini karena, daging sapi memiliki banyak kandungan vitamin yang baik untuk tubuh.

Daging sapi yang sudah dihilangkan lemaknya mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain itu, daging sapi merupakan sumber protein yang sangat baik (mempunyai nilai biologis tinggi, high digestible 94%), sumber omega-3 rantai panjang (DHA, EPA and DPA), lemak tak jenuh, vitamin B12, niasin, vitamin B6, vitamin B5, vitamin D, riboflavin.

Baca juga: Jenis Pisang Lezat untuk Kolak

Daging sapi juga memiliki zat besi (terserap dengan cepat dan baik dibanding zat besi dari pangan nabati), seng, fosforus, selenium, mengandung kadar lemak yang relatif rendah, dan memiliki kadar komposisi kolesterol yang sesuai untuk tubuh.

Selain zat gizi, daging tanpa lemak kaya akan sumber anti-oksidan dan senyawa bioaktif seperti taurin, karnitin, CLA (conjugated linoleic acid), carnosin, glutathione, kreatin, dan kolin.

Related News