• 26 April 2024

Cegah Penyakit Ayam dengan Rempah

Alhamdulillah belum pernah kena penyakit, saya hanya pakai bahan alami sebagai vaksin.”
PARIGI MOUTONG - Sahabat Tani, pemberian vaksin terhadap ternak, khususnya ayam, merupakan usaha pencegahan serangan penyakit ke tubuh ayam. Sehingga, dapat merangsang sistem kekebalan tubuh agar tidak terinfeksi oleh pelbagai macam penyakit.

Begitu banyak vaksin yang diproduksi dan dijual di toko-toko peternakan dengan harga yang bervariasi tergantung kualitasnya. Namun hal itu tidak membuat Amrullah tertarik.

Baca juga: Manfaatkan Waktu Bercocoktanam selama Pandemi

Ia mengaku vaksin buatannya jauh lebih ampuh melindungi ternak miliknya dari serangan penyakit. Ya, selama puluhan tahun beternak, ia setia menggunakan rempah-rempah sebagai pencegah penyakit terhadap ternak ayamnya.

Buktinya, peternakan yang telah ia seriusi sejak tahun 2017 ini belum pernah terserang penyakit. Saat ini, Amrullah sudah memiliki 85 ekor ekor ayam di peternakannya. Ayam dewasa sebanyak 35, sedangkan anak ayam yang berada dalam ruang khusus sebanyak 50 ekor.

"Alhamdulillah belum pernah kena penyakit, saya hanya pakai bahan alami sebagai vaksin," ujar Amrullah saat ditemui JagadTani.id di peternakannya, Jalan Agus Salim, Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, belum lama ini.

Untuk menjaga kesehatan ayam kata Amrullah, peternak harus disiplin melakukan vaksinasi. Ada beberapa cara menurut Amrullah yang umum dilakukan oleh peternak.

Antara lain vaksinasi melalui air minum, makanan, tetes mata, tetes hidung atau mulut, spray, suntikan dan tusuk sayap. Hal itu dilakukan agar ayam yang divaksin tidak mengalami stres.

Cara seperti itu memang baik, ujar Amrullah. Hanya saja, ia lebih yakin menggunakan bahan herbal untuk vaksinasi ayam seperti kunyit, temulawak dan jahe.

"Itu (rempah, red) hanya direbus dihancurkan dan dicampur di minuman dan makanan ayam," sebutnya.

Selain itu juga, pria yang akrab disapa Kondeng itu biasa mencampurkan rempah-rempah tersebut dengan air kelapa dan mendiamkannya selama 14 hari. Menurutnya ramuan tersebut paling baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam.

Caranya, air kelapa dimasukkan ke dalam jerigen. Kemudian kunyit, temulawak dan jahe yang telah dihancurkan dicampur dengan air kelapa yang berada dalam jerigen, kemudian ditiutup rapat.

"Tapi tiap pagi penutupnya haruss dibuka beberapa menit untuk mengeluarkan gasnya," tegasnya.

Setelah 14 hari jelas Kondeng, vaksin hasil vermentasi siap diberikan ke ayam ternak. Untuk vaksinasi kata dia, punya waktu tertentu.

Dalam satu minggu, ia memberikan ramuan buatannya itu dua hingga tiga kali. Namun jika musim hujan, ia menambah dosis menjadi empat kali dalam seminggu.

"Tergantung cuaca. Kalau musim dingin, rutin itu vaksin," ujarnya tersenyum lebar.

Lebih lanjut, Kondeng menjelaskan, alasan tidak menggunakan vasin dan obat yang dijual di pasaran. Menurutnya akan memengaruhi kualitas daging ayam.

Jika menggunakan obat herbal, daging ayam sangat empuk. Namun sayangnya hal itu tidak memengaruhi penjualan ayam dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak tahu mana ayam yang sehat untuk dikonsumsi.

Baca juga: Merawat Pantai Pamo dengan Mangrove

Namun menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri kali ini, Amrullah yakin akan mendapat untuk yang cukup besar. Sebab, warga sudah banyak yang tahu jika ternak ayam miliknya tidak menggunakan obat kimia.

"Pembeli kemarin saja setelah tahu kalau ayam di sini divaksin pakai rempah-rempah, dia bilang besok-besok mau beli di sini lagi, Alhamdulillah," pungkasnya.

 

Related News